Monday, 14 August 2017

Yakin Sukses Pimpin Jakarta, Anies: Insya Allah kita akan membangun Jakarta Bukan dengan Program Semata noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, dalam membangun Jakarta, pihaknya tak hanya mengandalkan program yang bakal digulirkan.

Anies dan Sandiaga akan merangkul seluruh elemen masyarakat untuk berpastisipasi dalam gerakan tersebut.

"Insya Allah kita akan membangun Jakarta dengan pendekatan gerakan. Bukan semata program. Kalau gerakan, semua terlibat ikut kegiatan membangun Jakarta bersama. Bukan monopoli," ujar Anies Baswedan di Hall D-1 JIEXPO Kemayoran, Pademangan, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2017).

Para relawan, kata dia, dapat membantu mengkombinasikan apa yang dikerjakan. Mereka juga dapat ikut serta mengkampanyekan yang kemudian akan menjadi simpul-simpul di lapangan

"Biar mereka bisa ikut memonitor di lapangan," ujar dia.

Senada dengan Anies, wakilnya yakni Sandiaga Uno mengatakan, nantinya relawan Anies-Sandi akan ikut membantu mengkomunikasikan program Anies-Sandi. Ada beberapa program yang berbasis gerakan.

"Mereka bisa partisipasi dalam bentuk gerakan," ucap Sandiaga.

Mardani Ali Sera, selaku Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandi menjelaskan maksud dari gerakan yang akan digunakan dalam membangun DKI Jakarta. Gerakan itu akan dinamakan pandu keluarga.

"Apa itu? Parenting, entrepreneur, menemukan bakat dari anak-anak dan kita buat paguyuban. Setiap RW, recruitment pakai biaya sendiri. Polanya pola gerakan, tidak berbasis APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Jadi berbasis teman-teman relawan," jelas Mardani.

sumber: liputan6.com
- http://ift.tt/2w3t7uH - August 14, 2017 at 09:38PM

Jawaban Koplak Anies Tanggapi Video Emak Emak Rekam Mobilnya Saat Serobot Antrian noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM -Video emak-emak yang merekam rombongan mobil Gubernur terpilih Anies Baswedan menyerobot antrean kendaraan viral di media sosial.

Ibu tersebut mengabadikan momen dengan mengikuti mobil Anies dari belakang.

"Tuh, mobilnya Anies tuh, enggak mau ngikut antre. Belum jadi gubernur sudah contohnya enggak bener. Lihat nih, kita ngikutin dari belakangnya. Kagak beres lu. Itu belum jadi gubernur itu, sudah semena-mena lihat itu mobilnya tat tit tat tit minta jalan, kayak presiden," kata ibu dalam video yang diunggah di laman Facebook, Mak Lambe Turah, Senin (14/8/2017)

Dalam rekaman video itu, mobil Kijang Innova hitam B 1066 NOG yang disebut ditunggangi oleh Anies Baswedan menyerobot dari sisi kanan jalan.

Pada saat itu, kondisi kendaraan lainnya mengantre di sisi kiri jalan.

Selain itu, dalam rombongan Anies juga terdapat pengawalan voorijder.

Sesekali suara sirine terdengar untuk membuka jalur yang terlihat padat.

"Mentang-mentang jalan satu arah, terus dia minta jalan. Orang pada antre, dia ini minta jalan ngawe-ngawe tangannya. Eh presiden bukan, gubernur juga belum jadi, sudah semena-mena. Tat tit tat tit tat tit kagak jelas. Buat gua sih asik saja ngikutin dari belakang. Ha-ha-ha," ujar ibu itu.

Sumber: liputan6.com - http://ift.tt/2uGquuN - August 14, 2017 at 08:57PM

Pengacara Rizieq Ini Dilabrak Jamaah Umroh Korban First Travel, Ini Gara Garanya noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Calon jemaah umrah First Travel mengaku heran dengan kuasa hukum bos First Travel, Eggi Sudjana.

Menurut  Rahmat, salah satu korban First Travel, ucapan Eggi yang menyatakan bahwa pemerintah yang mengganti uang calon jemaah tidak masuk akal.

"Itu bagaimana logikanya dia bisa berkata seperti itu? dengan alasan pemerintah membekukan First Travel terus pemerintah yang ganti uang jemaah, kan nggak masuk akal," ujarnya kepada Warta Kota, Senin (14/8/2017).

Ia juga mempertanyakan mengapa Eggy yang menjadi kuasa hukum RIzieq Shihab malah membela orang yang mengambil uang dari puluhan ribu jemaah.

"Dia kan pengacara habib Rizieq, harusnya bela umat Islam yang terzolimi dong, malah First Travel," kesalnya.

Seperti diketahui, polisi menghitung kerugian para korban yakni satu orang Rp 14,3 juta dikali 35.000, maka kerugian mencapai Rp 550 miliar.

Angka tersebut didapatkan setelah polisi melakukan penghitungan antara biaya yang harus dibayar setiap jemaah untuk melakukan perjalanan ibadah umrah dengan total jemaah yang belum diberangkatkan.

Dari pemeriksaan awal, penyidik Bareskrim menelusuri berbagai rekening dan aset yang dimiliki tersangka.

Namun, berdasarkan sejumlah rekening yang telah diblokir, penyidik hanya menemukan uang sekitar Rp 1,3 juta.

Sumber: tribunnews.com - http://ift.tt/2vCjCjk - August 14, 2017 at 07:36PM

Lihatlah Kelakuan Gubernur DKI Pilihan 58% , Belum Dilantik Saja Udah Pongah Dijalan noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Gubernur terpilih DKI Anies Baswedan kembali jadi sorotan. Sebuah video viral di medsos menunjukkan mobil yang diduga membawa Anies menerobos macet menggunakan voorijder.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun 'Mak Lambe Turah'. Dalam video itu, mobil Innova B 1066 NOG menerobos macet dibantu voorijder dengan mengambil sisi kanan jalan. Video diambil oleh pengendara motor di belakang mobil.

Sepanjang mengikuti mobil berkelir hitam itu, si pengendara motor yang suaranya seperti ibu-ibu mengomel. Omelannya jadi perhatian netizen.


"Tuh mobilnya Anies tuh, nggak mau ngikut antre. Belum jadi gubernur udah contohnya nggak bener. Liat nih, kita ngikutin dari belakangnya, kaga beres lo. Itu belum jadi gubernur itu, udah semena-ena lihat itu mobilnya tat tit tat tit minta jalan kaya presiden," kata pemotor itu.

"Mentang-mentang jalan satu arah, terus dia minta jalan. Orang pada ngantre dia ini minta jalan ngawe-ngawe tangannya. Eh presiden bukan, gubernur juga belum jadi, udah semena-mena, tat tit tat tit tat tit kaga jelas, buat gua sih asik aja ngikutin dari belakang… ha ha ha ha," demikian lanjutan celoteh perempuan itu.

Sepanjang jalan, raungan sirine mengawal mobil Innova tersebut. Hingga akhirnya mobil itu keluar ke jalan yang lebih lebar dan lalinnya lengang.

Tim Anies Baswedan yang dimintai konfirmasi soal peristiwa ini tak membantah, meski juga menolak berkomentar. Sementara itu, Syarif, politikus Gerindra yang pernah menjabat Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandiaga meyakini ada latar belakang di balik upaya mobil yang membawa Anies menerobos macet.

"Harus dilihat latar belakang sampai menerobos arus lalu lintas, dimulai dari mana, saya kok percaya itu datangnya bukan dari Mas Anies," ujar Syarif saat dihubungi, Senin (14/8/2017).

Sumber: detik.com


- http://ift.tt/2hYMM9a - August 14, 2017 at 04:57PM

Karma Tuhan Mulai Terbukti, Artis Rio Reifan, Alumnus 212 Ditangkap Saat Bawa Narkoba noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Artis Rio Reifan kembali ditangkap polisi karena kedapatan membawa sabu di Jl Ahmad Yani, Kota Bekasi. Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' itu tertangkap membawa narkotika saat mobilnya berhenti di dekat pintu keluar tol.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi, membenarkan adanya penangkapan Rio ini. 

"Awalnya yang bersangkutan berhenti di pinggir jalan, kemudian didekati oleh petugas PJR," kata Argo kepada detikcom, Senin (14/8/2017).

Informasi yang dihimpun detikcom, Rio saat itu tertangkap saat petugas PJR Induk Jaya 3 melakukan patroli pada Minggu (13/8/17) sekitar pukul 19.30 WIB. Petugas mendapati mobil bernopol B 54 KTI berhenti di pinggir jalan dan kemudian didatangi.

Setelah dicek, pengemudi tersebut ternyata Rio Reifan. Polisi kemudian menanyakan surar-surat kendaraan, akan tetapi Rio tidak dapat menunjukkannya.

Selanjutnya, petugas melakukan pemeriksaan mobil dan ditemukan cangklong, pipet dan bong (alat hisap shabu). Mendapati temuan tersebut, petugas PJR kemudian menghubungi anggota Polres Metro Bekasi Kota.

Setelah sebelumnya diamankan di Pos Polisi di BKPM Giant, Rio berikut barang buktinya dijemput anggota Polres Metro Bekasi Kota. Polisi juga menemukan satu klip plastik berisi sabu di dalam tas merek Polo milik Rio.

"Saat ini yang bersangkutan masih diperiksa di Polres Metro Bekasi Kota," ucap Argo.

Sebelumnya Rio juga pernah terlibat kasus narkoba. Ia divonis penjara selama 14 bulan di tahun 2015. 

Sumber: detik.com
- http://ift.tt/2w5oqzT - August 14, 2017 at 04:29PM

Sunday, 13 August 2017

Bikin Melongo, Berikut Ini 6 Model Mobil Milik Bos First Travel Yang Disita Polisi noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

Foto detik.com

MARTIRNKRI.COM - Bareskrim Polri menyita sejumlah mobil milik pemilik agen umrah First Travel, Andhika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Heri Rudolf Nahak membenarkan penyitaan tersebut.

"Iya benar punya First Travel," ujar Heri saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (14/8/2017).

Mobil yang disita terdiri dari berbagai model. Dari Vellfire, VW Caravelle, hingga Toyota Avanza. Namun tak semua mobil itu atas nama pribadi.

"Saya lupa, dari enam itu ada yang atas nama pribadi ada yang perusahaan," katanya.

Adapun 6 mobil yang disita polisi dari pasangan itu ialah:

VW Caravelle putih dengan nopol F-805-FT

Pajero Sport Dakar putih dengan nopol F-111-PT

Toyota Vellfire putih dengan nopol F-777-NA

Daihatsu Sirion putih dengan nopol B-288-UAN

Toyota Avanza silver seri G matic dengan nopol B-1886-UZH

Toyota Innova hitam seri E dengan nopol B-1866-URD


Keenam mobil itu berjejer dan diberi garis polisi di halaman Bareskrim Polri, Jakarta Pusat. 
Jejeran 6 mobil itu dimulai dari VW, Pajero, Vellfire, Sirion, Avanza, hingga Innova.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan bos First Travel, pasutri Andhika dan Anniesa, sebagai tersangka pada Kamis (10/8/17). 

Keduanya dijerat dengan Pasal 55 juncto Pasal 378 (penipuan) dan 372 (penggelapan) KUHP serta UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE.

Sumber: detik.com
- http://ift.tt/2uF7YCH - August 14, 2017 at 12:34PM

Yang Coba Coba Ganggu Anies-Sandi Siap Siap Berhadapan Dengan Ormas Ini noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM- Organisasi Masyarakat dan Lembaga Bantuan Hukum Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) siap membantu, mendukung dan mengawal Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Anies-Sandiaga untuk memajukan Jakarta kearah pembangunan yang lebih baik.

Ormas dan LBH Bang Japar ini dipimpin anggota DPD RI Fahira Idris. Ormas ini sudah berbadan hukum tertanggal 1 Juli 2017.

Fahira Idris Idris menjelaskan, ormas yang didirikannya saat ini beranggotakan Jawara dan pengacara.

 "Jawara ada 4.500, pengacara baru ada 5.000, dan tanggal 14 Agustus lagi akan dibuka lagi," ujar Fahira seusai Pelantikan Ormas & LBH Bang Japar di Universitas Trilogi, Minggu (13/8/2017).

Organisasi Bang Japar memiliki program kerja mendukung dan mengawal realisasi pelaksanaan program pembangunan pemerintah di DKI pada kepemimpinan Anies-Sandi.

“Bang Japar akan mendukung dan mengawal jalannya program pembangunan  di ibukota, tentunya kita juga akan mengawal realisasi pelaksanaan janji – janji kepada warga Jakarta saat kampanye pada pemilukada DKI yang lalu,” ungkapnya.

Fahira mencontohkan salah satu program adalah membantu pemerintah menciptakan Jakarta kota bebas narkoba. 

"Kampung anti narkoba kita jalankan di bulan september, pertama akan ada di Jakarta Selatan Jakarta Utara lanjut Jakarta Timur, Jakarta Barat, Pusat dan Kepulauan Seribu," kata Fahira.

Organisasi yang dipimpinnya, tegas Fahira akan membantu dan bekerja sama dengan polisi dan masyarakat untuk memberantas narkoba di Jakarta. Pihaknya berjanji tidak akan bertindak di luar hukum dan aturan yang berlaku.

"Kita akan gerakkan masyarakat, masyarakat menjadi matanya, nanti yang akan melakukan pengamanan tetep aparat. kita tidak akan bertindak di luar jalur hukum. jadi kami pastikan akan selalu berada di dalam koridor hukum melalui pengawasan di lapangan yang penting edukasi warga," katanya.

Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

"Kita dukung sekali inisiatif dari ibu Fahira Idris untuk membantu mengamankan jakarta dari problem-problem narkoba. Yang saya rasa semua warga menginginkan Jakarta yang bebas narkoba," kata Anies didampingi Sandiaga Uno yang hadir pada acara itu.

Fahira meyakini, keberadaan Bang Japar di tengah masyarakat bisa bermanfaat. Kelompok ini juga diharapkan bisa menjadi duta dalam memperkenalkan budaya Betawi kepada warga Jakarta. Keberadaan kelompok Bang Japar menuai pendapat dari para tokoh budaya Betawi, salah satunya Ketua Sanggar Seni Betawi Setu Babakan Sahroni.

Menurut Sahroni, sebuah ormas yang niatnya memajuka budaya Betawi harus didukung. Namun, Sahroni berpesan agar Bang Japar tidak melenceng dari tujuan awalnya. Terlebih, ormas ini terbentuk melalui dinamika proses politik masa lampau yang erat kaitannya dengan kepentingan-kepentingan tertentu.

"Seharusnya sebuah ormas itu dibentuk bukan untuk kepentingan salah satu pihak, akan tetapi bertujuan demi kemaslahatan masyarakat luas, khususnya masyarakat Betawi. Apalagi tujuannya untuk memajukan budaya Betawi," ujar Sahroni yang dihubungi secara terpisah.

Sahroni juga mengomentari tentang elemen jawara dalam ormas Bang Japar. Menurut dia, jawara dalam arti sebenarnya bukanlah seseorang yang hanya memiliki kemampuan bela diri dan bisa tampil garang. Jawara juga, lanjut Sahroni, harus memiliki tujuan mulia melindungi orang-orang yang lemah. "Bukan cuma pakai baju silat, laga dan gayanya kayak jagoan," ujarnya

Sumber: rri.co.id
- http://ift.tt/2w4XPmk - August 14, 2017 at 11:21AM

Melawan Lupa, Begini Isi 10 Kontrak Politik Anies Dengan Warga Bukit Duri, Perhatikan Yang Nomer Lima noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom

MARTIRNKRI.COM - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menghadiri acara syukuran warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, Senin (9/1/17).

Dalam kegiatan itu, ia pun menandatangani kontrak politik kepada warga sebagai bukti komitmen berjuang untuk warga.

“Kami sampaikan di sini, kami tidak anti kontrak politik. Di mana-mana kami siap untuk melakukan kontrak politik. Kenapa? karena kontrak politik ini adalah bukti kami mau memperjuangkan warga,” kata Anies, didepan warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, Senin (9/1/17).

Menurut Anies, dengan melakukan kontrak politik pastinya dilakukan untuk memperjuangkan warga.

“Karena itu kita katakan siap, dan semua kontrak politik seperti ini. Bapak ibu menulis, kita baca, kita sama-sama sepakati. Dari situ kita tanda tangan,” ujar Anies.

Kontrak politik itu sendiri berisi 10 poin aspirasi warga yang berisi :

1. Moratorium Penggusuran

2. Pembenahan kawasan padat dilakukan secara partisipatif tanpa penggusuran.

3. Mengeksekusi putusan PTUN yang memenangkan tuntutan warga Bukit Duri atas penggusuran yang sewenang-wenang dengan memberikan ganti rugi yang wajar.

4. Pembangunan kampung deret di kawasan bekas gusuran Bukit Duri sebagai ganti rugi atas penggusuran paksa atas rumah warga yang sudah dilakukan.

5. Membangun pembangunan kota demi kebahagiaan warga dengan membuka 200.000 lapangan kerja usaha kecil, yang kebanyakan dijalankan perempuan.

6. Pemberian KJP Plus yang memberi dukungan pendidikan di luar biaya SPP untuk meringankan beban keluarga. Serta meningkatkan kesejahteraan murid dan guru.

7. Membangun pusat layanan terpadu mulai dari Puskesmas, RSUD dan RSUP bagi perempuan korban kekerasan.

8. Membangun kembali atau renovasi segera sekolah yang rusak.

9. Terbukanya akses usaha kecil bagi perempuan, perempuan kepala keluarga dalam pengelolaan industri rumahan dan usaha kecil.

10. Pemberian KJS plus dengan pemberian layanan kesehatan ibu dan anak, serta penyediaan air bersih dan sanitas

sumber: poskotanews.com - http://ift.tt/2fD4luI - August 13, 2017 at 09:17PM

Ahok Terbukti Benar, Kasihan Yang 58 %, PTUN Akhirnya Menangkan Banding Pemprov Jaksel Soal Bukit Duri noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berpose di kawasan penggusuran Bukit Duri, Jakarta, 9 Januari 2017. TEMPO/Friski Riana


MARTIRNKRI.COM - Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta telah mengabulkan banding yang diajukan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, atas perkara gugatan warga Bukit Duri dengan nomor 205/G/2016/PTUN.JKT.

Kepala Bagian Hukum Jakarta Selatan TP Purba mengungkapkan Majelis Hakim PTUN Jakarta dalam amar pertimbangannya menyebut penggusuran yang dilakukan Pemkot Jakarta Selatan pada September 2016 lalu, sudah tepat.

"Dari amar pertimbangan menyatakan bahwa setelah memeriksa dan meneliti alat-alat bukti yang diajukan oleh para penggugat, ternyata tidak ada bukti sertifikat atas nama penggugat di atas bidang atau tanah bantaran Kali Ciliwung," ujar Purba melalui keterangan tertulisnya, Jumat (11/8/2017).

September tahun lalu, warga Bukit Duri atas nama Masenah bersama 11 warga lainnya, menggugat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan terkait pemberian Surat Peringatan jelang penataan Normalisasi Sungai Ciliwung.

Pada 5 Januari 2017, Majelis Hakim PTUN Jakarta memenangkan gugatan warga Bukit Duri yang meminta Majelis Hakim untuk membatalkan dan mencabut Surat Peringatan yang dikeluarkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan tertanggal 20 September 2016.

Surat peringatan itu ditujukan kepada warga Bukit Duri di RW 09, RW 10, RW 11, dan RW 12 yang tergusur.

Kalah dalam gugatan itu, Pemkot Jakarta Selatan mengajukan banding pada tanggal 9 Januari 2017 dan mengajukan Memori Banding pada tanggal 20 Februari 2017.

Menurut Purba, warga Bukit Duri hanya menggugat Satpol PP Jaksel untuk membatalkan dan mencabut Surat Peringatan.

"Di situ jelas tidak ada gugatan ganti rugi, Masenah dan kawan-kawan hanya menggugat untuk mencabut dan membatalkan Surat Peringatan," ujarnya.

Purba mengatakan pihaknya kini menunggu warga Bukit Duri mengajukan permohonan Kasasi pada Mahkamah Agung, dengan surat yang disampaikan kepada Panitera PTUN Jakarta.

Jika tak ada upaya hukum lanjutan, maka warga Bukit Duri yang menggugat harus menerima kekalahan.

"Kita belum tahu apakah penggugat melakukan upaya hukum kasasi atau tidak," ujarnya.

sumber: kompas.com

- http://ift.tt/2w2URz2 - August 13, 2017 at 08:55PM

Ashanty Istri Anang Dulu & Sekarang, Siapa Sangka Bakal Jadi Seperti Ini noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Aktris Ashanty mengungkapkan sebelumnya dia bukan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun kini, dia memuji hasil kerja Jokowi di seluruh wilayah Indonesia.

Ungkapan itu diunggah Ashanty melalui akun instagram pribadinya ashanty_ash, Minggu (13/8/2017). 

Dalam foto itu terlihat Ashanty bersama suaminya Anang Hermansyah mengapit Presiden Jokowi. 

Terlihat baik Ashanty, Anang dan Jokowi menyunggingkan senyum. Sementara di belakang Anang, terlihat juru bicara presiden Johan Budi dan sejumlah pejabat daerah. 

Foto itu mendapat beragam komentar dari netizen. Lebih dari 70 ribu netizen menyukai foto tersebut.

"Maaf sedikit mau cerita, saya takut kalian comment yang nantinya menjadi fitnah. Dulu saya pribadi bukan pendukung Pak Jokowi, setelah beliau terpilih saya sebagai masyarakat biasa, ingin melihat kinerja beliau," ujar Ashanty

Sebagai salah satu warga Indonesia Ashanty merasakan sendiri daerah-daerah pelosok kurang mendapat perhatian pemerintah. Saat ini, di bawah kepemimpinan Jokowi pemerataan pembangunan mulai terlihat hingga ke pelosok Indonesia. 

"Bahwa selama puluhan tahun dan saya saksikan sendiri saat saya keliling ke daerah-daerah yang jauh dari terpelosok. Mereka baru sekarang mendapatkan listrik, bisa dapat air bersih, pendidikan yang baik, memang pemerataan dilakukan di daerah-daerah yang mungkin masih sangat-sangat belum terjamah sebelumnya, pembangunan merata saat ini khususnya di daerah pinggiran. Infrastruktur di bangun di mana-mana, dan masih banyak lagi terlalu panjang untuk saya ceritakan," puji Ashanty.

Ibu empat anak itu mengakui menjadi pemimpin di Indonesia tidak mudah. Dia mengajak para pengikutnya (followers) Instagram agar tak mudah mencibir pemerintah. 

"Tidak mudah memimpin negara sebesar ini dengan segala permasalahannya. Jangan terlalu mudah membenci jika kita tidak mengerti, kita semua punya harapan yang sama. Semoga negara kita damai dan masyarakatnya makmur. Aminn. @jokowi," pungkas Ashanty.

Respons netizen pun beragam. Banyak yang setuju dengan pemikiran Ashanty namun ada juga yang tak sependapat.

"@ashanty_ash satu satunya yg maju d foto ini cuma perutmya mas #ananghermansyah," tulis anisdanar.

"Makin suka suka suka banget punya president pak @jokowi sukses trs buat bunda @ashanty_ash dan mz anang Amin," tulis rini_hadie 

Sumber: detik.com
- http://ift.tt/2uCsWCi - August 13, 2017 at 08:35PM

Simak , Alasan Koplak First Travel Tidal Mau Kembalikan Uang Jamaah Umroh, Malah Nyalahin Jokowi noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - First Travel angkat tangan terkait penggantian kerugian pada calon jemaah umrah yang belum diberangkatkan. 

Kuasa hukum First Travel, Eggy Sudjana menyebut pengembalian kerugian pada para jemaah nampaknya sulit dilakukan karena kliennya ditahan.

"Kami tidak akan bertanggung jawab untuk memenuhi kerugian. Bagaimana mau bertanggungjawab izinnya sudah dicabut, dia ditahan," kata Eggy di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 12 Agustus 2017.

Eggy menyatakan, dalam kondisi saat ini, pihaknya memastikan tak bisa juga memenuhi janji terhadap para calon jemaah yang mengajukan. Izin operasi yang sudah dicabut jadi alasan lain First Travel. 

Ia malah meminta pemerintah yang bertanggung jawab mengembalikan duit jemaah.

"Karena yang menutup itu pemerintah maka yang bertanggungjawab adalah pemerintah," tutur dia.

Seperti diketahui, First Travel tengah tersandung kasus. Penyedia jasa umrah bertarif murah itu dipolisikan para agen dan calon jemaahnya.

First Travel diduga melakukan penipuan lantaran banyak calon jemaah yang tak kunjung diberangkatkan. Padahal, banyak dari mereka sudah menunggu diberangkatkan umrah hingga dua tahun.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, sekitar 30 ribu calon jemaah First Travel tak kunjung diberangkatkan. 

Pada Jumat 4 Agustus 2017, pemilik First Travel, Andika Surrachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan dilaporkan ke Bareskrim Polri.

Pelapor yang terdiri dari agen dan calon jemaah mengaku kecewa karena First Travel tak kunjung memastikan tanggal keberangkatan ke Tanah Suci. Padahal, mereka telah melunasi pembayaran perjalanan ibadah umrah ke First Travel sejak 2015.

Bareskrim Polri menangkap Andika dan Anniesa di kompleks perkantoran Kementerian Agama RI pada Rabu 8 Agustus 2017 pukul 14.00 WIB. 

Pasangan suami istri itu dijerat Pasal 55 jo Pasal 378 dan Pasal 372 KUHP, serta UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Bukan cuma soal penipuan, polisi juga bakal mengusut dugaan adanya Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Lewat TPPU, polisi ingin mencari total nilai aset yang dimiliki First Travel.

Sumber : metrotvnews.com
- http://ift.tt/2w2F3My - August 13, 2017 at 07:12PM

Saturday, 12 August 2017

Merasa Yakin Dirinya Tidak Melakukan Penipuan, Haters Jokowi Yang Juga Bos First Travel Ini Minta Dibebaskan noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Pasangan suami-istri pemilik First Travel, Andhika dan Anniesa, mengajukan permohonan penangguhan penahanan. Polri mengatakan penangguhan penahanan merupakan kewenangan penyidik.

"Mengajukan nggak apa-apa, nanti penyidik yang akan menilai alasan yang disampaikan itu tepat atau tidak. Pasti dikaji dulu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/8/2017).

Setyo menjelaskan penahanan tersangka dilakukan untuk mempercepat penyidikan. Tersangka ditahan agar tidak mengulangi perbuatan atau menghilangkan barang bukti. Apalagi polisi juga masih menelusuri aliran dana dan aset-aset First Travel.

"Ya itu, makanya, kalau dia di luar, kan kemungkinan bisa mengalihkan aset, bisa mengubah-ubah barang bukti, sementara penyidik masih bekerja, kan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Heri Rudolf Nahak mengatakan belum menerima surat permohonan penangguhan tersebut. "Saya belum terima," kata Herry saat dihubungi detikcom, Jumat (11/8/17) malam.

Sebelumnya, kuasa hukum Andhika dan Anniesa, Deski, mengajukan permohonan penangguhan penahanan. Anniesa dan Andika merasa tidak melakukan penipuan.

"Pak Andika sendiri harus minum obat dan masih batuk-batuk lagi. Kalau Ibu Anniesa, beliau masih menyusui anaknya yang berusia tiga minggu," ujar Deski di Bareskrim Polri, gedung KKP, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2017).

Atas dasar kondisi itu, kuasa hukum meminta penangguhan penahanan. Deski mengaku pihaknya juga sudah memberikan surat kepada Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim.

sumber: detik.com - http://ift.tt/2vwOO3v - August 12, 2017 at 10:12PM

Berubah Total Yah Setelah Si Tukang Nyinyir Jokowi Ini Pakai Uang Umroh Buat Make Up noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO




MARTIRNKRI.COM - Pasangan suami istri bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan menjadi bulan-bulanan para korban calon jemaah umrah di media sosial.

Penelusuran Wartakotalive.com, foto pasangan ini pada beberapa tahun lalu ketika belum kaya raya beredar di grup korban jemaah First Travel.

Melihat perubahan drastis, para netizen pun berkomentar pedas.

"Brubah total Ya setelah make uang jamaah" ujar salah satu korban First Travel

"Hahaha.. dia bls dendam dg kemiskinan jadinya kalap" komentar netizen lainnya

"Allah swt TIDAK melarang Muslim ikhtiar menjadi kaya tapi dgn cara yg HALAL.....Jangan spt Andika-Anniesa yg mengHALALkan yg HARAM.... Naudzubillahmindzaliq " tambah komentar pengguna Facebook.

Kini Andika dan istrinya, Anniesa Desvitasari, ditangkap Bareskrim Polri terkait dengan dugaan penipuan jemaah umrah.

Anniesa yang dikenal dengan nama Anniesa Hasibuan merupakan salah satu desainer pakaian muslim yang sudah menggelar pameran hingga ke Amerika Serikat hingga Inggris.

Dalam akun instagramnya, tak jarang Anniesa menggunggah gaya hidup mereka yang sering berpergian ke luar negeri, terutama Amerika Serikat dan Eropa.

Melarat Dulu, Senang Kemudian

Delapan tahun lalu, sebelum Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan mendiami rumah megah di Clusther Venesia, mereka mengaku pontang-panting buat memenuhi kebutuhan perut.

“Mau makan saja dulu pun susah,” ujar Anniesa dalam video berdurasi 12:11 yang mengisahkan perjalanan First Travel.

“Satu mi instan atau dua bungkus mi instan itu saya rebus dengan air yang banyak. Nasi juga cuma satu atau dua centong, tetapi itu kita ngeriung. Kita gerebekan dengan adik-adik saya,” kata Anniesa.

Tak mau hidup susah dan dihina para tetangga sekitar di Wisma Harapan 2, Cimanggis, Kota Depok, pasangan itu lantas berupaya mencari cara bertahan hidup.

“Dicemooh, dihina, dikira orang miskin. Dibilang kita ini hancur. Orangtua meninggal. Kita tidak bisa hidup,” tutur Anniesa Hasibuan, mengisahkan masa suram bersama suaminya sejak ayahnya meninggal dan hidup banting tulang menjaga ibu dan tiga adiknya

“Kita berdua memang punya keyakinan, 'Aduh jangan sampai deh kita dihina lagi, jangan sampai adik saya dihina lagi, jangan sampai anak saya dihina,'” tambah Anniesa.

“Itulah yang menjadi semangat tersendiri buat saya dan Mas Andika,” ujarnya berurai air mata.

Pahit dan getir hidup membuat pasangan itu bangkit dari keterpurukan. Andika mencari peruntungan lain. Ia mencoba dunia usaha.

“Karena cuma itu jalan satu-satunya untuk bertahan. Dari kata bertahan itulah kita memulai usaha. Tidak kita rencanakan, arti pengusaha pun kita tidak tahu. Yang kita tahu adalah: bagaimana bisa survive,” ujar Andika, menemani istrinya di depan kamera.

Mereka membuka bermacam usaha pinggiran, dari berjualan pulsa, burger, hingga jualan seprei.

Namun, jalan sukses akan mereka tuai saat melakoni bisnis perjalanan umrah.

Setahun setelah ayah Anniesa meninggal, pada 2009, pasangan ini membuat izin usaha First Travel, dengan menggadaikan rumah orangtua Anniesa.

Semula usahanya berbentuk biro perjalanan wisata, di bawah bendera CV First Karya Utama, dengan menawarkan layanan wisata domestik dan internasional untuk klien perorangan maupun perusahaan.

Mereka memulai usaha dengan menyewa ruko kecil di Stasiun Depok Lama, lalu pindah di daerah Cibubur, Jakarta Timur.

Namun, perubahan belum jua mendatangi First Travel. Rumah disita oleh pihak bank dan akhirnya dijual. Sisanya mereka pakai buat tinggal di rumah petak.

Pernah kehabisan modal karena biaya tinggi, Andika dan Anniesa memanfaatkan garasi rumah kontrakan mereka di Mekarsari untuk dijadikan kantor First Travel.

Titik balik dari bisnis nekat mereka berawal dari mendapat tawaran untuk memberangkatkan umrah sejumlah pegawai Bank Indonesia dan Pertamina.

Dari situ nama mereka pelan-pelan moncer. Mereka lantas buka kantor di Pasar Segar, Grand Depok City.

Dari sanalah, pada 2011, First Travel akhirnya mengubah bisnis wisata biasa menjadi bisnis religi: melayani ibadah umrah di bawah bendera PT First Anugerah Karya Wisata.

Pasangan itu menyewa sebuah gedung yang kini menjadi kantor pusat First Travel di Jalan Radar Auri, Cimanggis, Kota Depok.

Dua tahun berikutnya, perusahaan mereka terdaftar sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Kementerian Agama, dengan mengantongi Keputusan Dirjen PHU Nomor: D/746 Tahun 2013.

Selama enam tahun terakhir, sebagaimana klaim perusahaan ini, “pelan tapi pasti, First Travel mulai sukses dalam bisnis perjalanan umroh.”

First Travel dibangun dari kisah airmata pasangan Andika Surachman & Anniesa Hasibuan. Baru saja sukses, mereka justru diduga menggelapkan dana umrah.


sumber: Wartakotalive.com  - http://ift.tt/2vOTYdG - August 12, 2017 at 09:58PM

Presiden Yang Suka Difitnah Anti Islam Ini Gelontorkan Rp 946 M Bangun 107 Rusun Pondok Pesantren noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, Program Satu Juta Rumah tidak hanya ditujukan ke masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pekerja, mahasiswa, dan TNI/Polri, tapi juga untuk para santri di pondok-pondok pesantren.

"Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 107 rumah susun pondok pesantren dalam rentang waktu 2015-2018.

Jumlah unitnya 3.040 dan anggarannya mencapai Rp 946,1 miliar," kata Jokowi melalui akun Facebook resminya dikutip detikFinance, Sabtu (12/8/2017).

Beberapa rusun yang telah selesai antara lain, Rusun Ponpes Darul Ulum di Semarang dan Rusun Ponpes Al Hidayah di Banyumas, Jawa Tengah, Rusun Ponpes Nahdlatul Ulum di Maros, Sulawesi Selatan dan Rusun Ponpes Darul Hikmah Tulungagung, Jawa Timur.

"Yang tengah dibangun tahun ini adalah Rusun Santri Putri Pondok Pesantren Mustofhawiyah Purba Baru di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Saya sendiri yang memulai pembangunan rusun ini pada bulan Maret lalu," ujar Jokowi.

Setelah itu, akan menyusul tahun ini antara lain di Pidie Jaya, Mandailing Natal, Padang Pariaman, Lampung Timur, Ogan Komering Ulu Timur, Tasikmalaya, Magelang, Semarang, Ende, Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Sintang, Hulu Sungai Selatan, dan Bone.

Jangan bayangkan rusun untuk santri ini seperti rumah biasa berkamar-kamar.

Rusun ponpes dibangun dengan model mirip barak yang dilengkapi fasilitas kamar tidur, meja belajar, lemari, listrik dan air bersih. Pada tiap lantai dapat menampung 72 orang.

Jokowi mengungkapkan, rusun pondok pesantren sengaja dibuat dalam bentuk barak agar para santri yang tinggal di dalamnya bisa belajar hidup tenggang rasa dengan santri lainnya, terutama dalam menjaga kebersihan dan ketertiban.

"Ini salah satu cara mendidik generasi muda agar terbiasa hidup di hunian vertikal. Semoga rusun bisa memberikan kontribusi nyata bagi santri dalam menimba ilmu," tutupnya.


sumber: detik.com
- http://ift.tt/2vwdusB - August 12, 2017 at 09:30PM