Friday, 31 March 2017

Bocah Ingusan Ini Bikin Petinggi Polri Tersenyum Lantaran Bobol 4.600 Situs Termasuk Laman Polri & Tiket.com noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

Haikal alias SH 

MARTIRNKRI.COM - Kemunculan Haikal alias SH terbilang cukup menghebohkan dunia hacker.
Pria yang masih belia ini adalah otak dari pelaku peretas atau hacker remaja yang terbilang cukup mumpuni di bidangnya.

Usianya baru 19 tahun dan hanya lulusan SMP, namun kemampuannya meretas situs bisa mencapai skala internasional.

Haikal berhasil dibekuk petugas Siber Bareskrim Polri di perumahan Pesona Gintung Residen, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/3/2017) siang.

Tiga anak buahnya lebih dulu dibekuk di Balikpapan, Kalimantan Timur, dua hari lalu.
Di usianya yang baru 19 tahun dan hanya lulusan SMP, dia sudah berhasil meretas lebih 4.600 situs.

Petugas Bareskrim Polri menggiring tiga remaja pelaku pembobolan situs tiket online Tiket.com, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Situs pemerintah pusat dan daerah hingga institusi Polri pun pernah dijebolnya.

Hal itu disampaikan Kanit III Subdit I Direktorat VI Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, AKBP Idam Wasiadi, saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (30/3/2017).

"Dari pemeriksaan ketiga tersangka, saudara SH selaku pembobol telah berhasil membobol lebih dari 4.600 situs."

"Di antaranya situs milik Polri juga ada, situs milik pemerintah pusat dan daerah, beberapa situs luar negeri dan bahkan situs ojek online juga dibobol," ungkap Rikwanto.

Haikal tidak semata bertujuan mencari keuntungan saat ingin menjebol suatu situs.

Ia juga sering meretas suatu situs, seperti situs lembaga tertentu, hanya demi "unjuk gigi".

"Untuk menunjukan kelasnya bahwa dia bisa membobol situs tertentu dengan mudahnya," kata Rikwanto.

"Itu dari pengakuan mereka, mereka yang cerita. SH menceritakan itu ke mereka karena sudah saling percaya," sambungnya.

Yang tidak kalah hebat lagi, lanjut Rikwanto, Haikal bisa punya kemampuan meretas situs dari belajar artikel-artikel di mesin pencari Google secara otodidak.

Rikwanto pun tersenyum karena baru tahu situs institusinya dijebol oleh Haikal yang hanya seorang lulusan SMP.

"Setelah SH tertangkap, baru kita akan tahu bagaimana dia bisa masuk ke situs kami," kata Rikwanto seraya tersenyum.

Berikut fakta unik tentang si hacker remaja ini:

1. Haikal meraup keuntungan 4,1 miliar hanya dari meretas dua situs yakni tiket.com dan citilink.com

2. Hacking yang dilakukannya adalah dengan teknik deface yakni mengganti tampilan gambar dengan gambar tertentu

3. Memiliki 3 anak buah yang bahkan pendidikannya jauh lebih tinggi darinya

4. Sempat buron selama 4 bulan karena kerap berpindah-pindah tempat tinggal

5. Haikal berhasil meretas sekitar 4600 situs bukan hanya situs penjualan tiket dan ojek online, tapi juga pemerintahan pusat dan daerah serta kepolisian

6. Penjualan berbau komersial dilakukannya lewat akun Facebook

7. Meretas baginya bukan hanya mencari untung tapi juga untuk ajang pamer

8. Haikal tidak pernah belajar formal dan hanya mempelajari artikel di mesin pencarian Google secara otodidak

sumber: Grid.ID/Ria Theresia - http://ift.tt/2nqQ1o9 - March 31, 2017 at 10:03PM

Kisah Mengharukan Fidelis Ari Berusaha Sembuhkan Istrinya Dari Penyakit Namun Ditangkap BNN noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

Foto: Kalbar.deliknews.com


MARTIRNKRI.COM - Pagi tadi, saya membaca kabar tentang Fidelis Ari, seseorang yang sesungguh-sungguhnya suami. Ia rela menanam ganja, melanggar hukum di republik ini untuk menolong istrinya yang dilanda penyakit langka. Ejaannya pun susah kita lafalkan: Syringomyelia.

Wikipedia menjelaskan bahwa penyakit ini merujuk pada tumbuhnya kista dalam sumsum tulang belakang. Kista ini bisa bertambah luas dan memanjang.

Pada tingkatan tertinggi, dampaknya pada kelumpuhan dan nyeri yang hebat. Penderita pula akan kehilangan kemampuan merasai panas dan dingin. Peluang sembuhnya sangat tipis.

Sejak istrinya didera penyakit, Fidelis telah menempuh banyak cara, menghalau rasa sakit dengan beribu upaya.

Ia telah ke sejumlah rumah sakit di tempat ia tinggal, di Sanggau, Kalimantan Barat. Dia juga ke terapis, hingga ke pengobatan alternatif, tapi hasilnya nihil. Pun ada keinginan untuk membawa istrinya berobat ke Pulau Jawa, tapi tak diizinkan dokter karena jantung istrinya, Yeni Riawati yang lemah.

Hingga suatu waktu, ia mendapati artikel di Google, tentang ekstrak daun Cannabis Sativa alias ganja yang bisa meringankan sakit kekasihnya. Mengembalikan senyum yang menahun hilang di wajah Yeni.

Dan benar, setelah rutin memberi ekstrak itu ada dampaknya. "Dari susah tidur, jadi nyenyak tidurnya. Dari susah makan, jadi lahap makannya. Dari tidak bisa bicara, jadi bisa bicara. Jadi sudah ada tanda-tanda kesembuhan," ujar Yohana, kakak Fidelis.

Fidelis lalu berangan-angan akan membawa istrinya untuk operasi ke rumah sakit jika kendala fisik Yeni telah terobati oleh ekstrak ganja.

Namun nasib punya jalannya sendiri, ia ditangkap BNN dengan barang bukti 39 batang ganja yang ia tanam. Fidelis tak berkutik. Padahal dari hasil pemeriksaan, ia tak sekalipun ikut mengkonsumsinya apalagi menjualnya.

Begitulah hukum, betapa hitam putih. Sedangkan hidup, sedemikian peliknya.

32 Hari setelah Fidelis ditahan sepanjang itu pula istrinya tak mendapat pengobatan. Ajalnya tiba di kala suaminya masih di bui.

Di hari pemakaman, Fidelis diijinkan untuk menjenguk jasad istrinya. Di teras rumahnya, ia dekati putra bungsunya yang duduk sendiri. Ia nampak memegang kedua pundak anaknya.

Melihat fotonya, saya seolah membayangkan Fidelis mengutip kata-kata Nyai Ontosoroh di Bumi Manusia. "Kita telah melawan nak, sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya."

Ada beberapa kawan yang menanyakan, kenapa Fidelis Ari sampai punya 39 batang ganja, sementara yang mau pakai kan cuma satu orang?

Ulasan dan perkiraan kawan saya yang lain IMamu Hidate barangkali bisa menjawab pertanyaan itu:

Berdasarkan berita, yang diaplikasikan oleh Fidelis bukan daun tapi ekstrak. Dalam proses ekstraksi, bahan baku umumnya disediakan dalam jumlah banyak. Apalagi jika senyawa yang diekstrak adalah senyawa yang kadar dalam bahan baku terbilang rendah. Misal senyawa Z kadarnya 0,001 % dalam daun, maka untuk mengekstrak 1 gram senyawa Z dibutuhkan 1 kg daun. Sehingga wajarlah kalau yang ditanam bisa sebanyak itu. Apalagi pemakaiannya berkali-kali.

Adapun senyawa yang diekstrak oleh Fidelis adalah Cannabinoid jenis Tetrahydrocannabinol (THC). Berdasarkan penelitian dari Maria Vanesa Fern dengan nomer paten WO 2013165251 A1, kadar THC dlm Canabis berkisar 0,3%. Nah sisanya hitung sendiri hahaha.

I mean, jumlah 39 batang itu sangat masuk akal dari sisi ekstraksi, apalagi Fidelis juga bukan peneliti, sehingga dari pertimbangan jumlah, mungkin dia lebih memilih menanam banyak sebab lebih baik kelebihan daripada kekurangan.

Ini jika menggunakan metode ekstraksi standar di laboratorium, itupun jika Fidelis mendapatkan senyawa pengekstraksi. Tapi dengan fasilitas seadanya, jumlah yang dihasilkan bisa jauh di bawah itu.

Sumber: Akun FB Gunawan Mashar - http://ift.tt/2npH1zp - March 31, 2017 at 02:25PM

Wednesday, 29 March 2017

Kirim Surat Terbuka Bela Rizieq, Dhani Gak Nyangka Bakal Dapat Balasan Sadis Seperti Ini Dari Inul noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Pedangdut Inul Daratista tak tinggal diam usai musisi Ahmad Dhani melayangkan surat terbuka untuknya.

Melalui kolom komentar instagramnya, pelantun tembang Kocok-kocok ini membalas surat tersebut dengan kalimat sindiran yang tak kalah 'pedas'.

Perang kata-kata antara Inul Daratista dan Ahmad Dhani Prasetyo itupun menjadi perhatian pengguna media sosial.

Seperti yang terdapat di unggahan akun @jenk_kelin_official, surat balasan Inul bahkan menyebut nama Raffi Ahmad dalam kalimat awal komentarnya.



"Sibotak abis rapat dirumah raffi tuh kyknya sm bininya .... putih2 atasannya hehehehehe rapatkan barisan kyknya, karaoke itu bukan punya dhani tapi punya partner saya inul vista palembang namanya herry orang cina !! makan duit dari orang cina klo karaoke untung dapat profit 20% dan itupun dia berkewajiban klo dapat untung akan diberikan buat jatah yang dia janjikan buat nyantutin keluarga yang ditabrak anaknya, kesimpulane, yo gak dapat duit banyak karaokene sepi teruss, makanya bingung dia pengeluarannya banyak studione wes laku ( Dijual) ...!! kalau gak gitu ( cari sensasi biar laku ) ra duwe duit ambasador dibayar gak gede makanya pakai program sejam nyanyi bersamanya 60 jt - 10 menit 10 juteh......botax...ketemu kadu tak turuk ndase pakai ulek ulek " tulis inul seperti yang di unggah oleh akun @jenk_kelin_official



Rupanya nama Raffi Ahmad muncul setelah ia datang ke rumah Ahmad Dhani.

Video Instagram Story milik Raffi Ahmad itu menunjukkan bahwa mereka memakai baju warna putih.

Bahkan Nagita tampak sedang bernyanyi di studio rekaman milik Ahmad Dhani.


Bukan itu saja, Inul juga memberikan komentar mengenai bisnis karaoke Ahmad Dhani.

"Kyknya'karaoke itu bukan punya dhani tapi punya partner saya inul vizta palembang namanya Herry org cina !!"

Ia menyinggung fakta bahwa Masterpiece bukanlah milik Ahmad Dhani.

"Klo gak gt (cari sensasi ben laku) ra duwe duit' ambasador dibayar ga gede makanya pake program sejam nyanyi bersamanya 60jt -10 menit 10juteh ..."

Bahkan ia menyindir Ahmad Dhani tidak mendapatkan hasil yang besar sebagai Brand Ambassador Masterpiece.

Sehingga ia harus menggunakan program satu jam bernyanyi bersama Ahmad Dhani dengan harga Rp 60 juta.

Sindiran-sindiran yang diakhiri dengan bahasa Jawa Timuran ini menunjukkan rasa emosi Inul untuk Ahmad Dhani.

"Ketemu kadu tak turuk ndaaseh ambek ulek2" tulis Inul.
(Kalau ketemu akan kupukul dengan ulek-ulek).

Masalah ini bermula dari unggahan foto Inul bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mendapat kritik pedas dari netizen.

Dari situlah, Inul mulai membalas komentar-komentar netizen dengan pedas.

Hashtag #boikotinuldaratista juga muncul akibat perseteruannya.

sumber: tribunnews.com

- http://ift.tt/2nLNAPL - March 29, 2017 at 07:52PM

Tuesday, 28 March 2017

Sunday, 26 March 2017

Kembali Serang Ahok Pakai isu Sara, Anies Baswedan : Banyak Kegiatan Keagamaan Dilarang Ahok noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

Anies Baswedan. Foto: dok.JPNN.com

MARTIRNKRI.COM - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen mengembalikan semua kegiatan keagamaan di Jakarta.

Anies mengatakan hal tersebut karena menurutnya akhir-akhir ini banyak kegiatan keagamaan dilarang diselenggarakan di tempat-tempat umum tertentu.

"Sekarang ini banyak kegiatan keagamaan enggak boleh, takbiran enggak boleh di jalanan, majelis taklim enggak boleh di Monas, dan anak kita enggak boleh berkurban di sekolah," ujar Anies saat menghadiri Tabligh Akbar di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (26/3/17).

Kondisi tersebut menurut mantan menteri pendidikan dasar dan kebudayaan ini, sangat memprihatinkan.

Sebab kegiatan keagamaan memiliki peran dan nilai pembelajaran yang penting bagi anak. Seperti misalnya kegiatan berkurban di sekolah.

"Meski pun mereka (siswa,red) bukan yang menyembelih, tapi kan mereka membagikan dan banyak belajar nilai untuk membantu sesama dari kegiatan kurban, tentu saja ada banyak nilai lainnya dari kegiatan keagamaan tersebut," ucap Anies.

Anies optimistis, dengan belajar keagamaan, maka akhlak akan terbentuk menjadi pribadi yang bukan hanya mengandalkan intelegence quotient (IQ).

Namun juga spiritual quotient (SQ), yang merupakan kemampuan seseorang untuk dapat memahami arti hidup dengan mempererat hubungan dengan Tuhan.

"Maka dari itu kami akan kembalikan kegiatan keagamaan di Jakarta. Karena kegiatan keagamaan penting guna membentuk akhlak anak," pungkas Anies

sumber: jpnn.com - http://ift.tt/2ojS5hA - March 26, 2017 at 10:29PM

Panwascam Bubarkan Kampanye Tim Ahok di Tamansari Jakbar, Gara Garanya Hal Ini noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

Suasana sosialisasi program Ahok-Djarot yang dibubarkan (Dok Panwascam Tamansari)

MARTIRNKRI.COM - Kampanye yang digelar tim Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Tamansari, Jakarta Barat, dibubarkan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) setempat.

Soalnya, acara itu digelar tanpa pemberitahuan sebelumnya.

"Acara sosialisasi program paslon nomor 2 itu tidak dilengkapi dengan surat pemberitahuan, dibubarkan oleh Panwascam Tamansari," kata Ketua Panwaslu Jakarta Barat Puadi kepada detikcom, Minggu (26/3/2017).

Acara itu digelar di Jalan Keadilan Dalam, RT 003/RW 01, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Tamansari.

Seharusnya, kegiatan semacam itu diawali dengan pemberitahuan ke pihak-pihak terkait.

Namun itu tidak dilakukan. Maka pembubaran harus dilakukan pada 15.18 WIB tadi.

"Apapun kegiatan tim pasangan calon ketika tidak ada pemberitahuan atau tidak terjadwal kepada Bawaslu, KPU, dan Polda, maka polisi berhak membubarkan," tutur Puadi.

Dasar tindakan Panwaslu mengacu pada Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2016, Pasal 65 Ayat 3.

Tindakan seperti itu tidak dilakukan secara objektif, tanpa melihat siapa pihak pasangan calon yang melakukan pelanggaran.

"Mau pasangan calon nomor 2 atau nomor 3, kita tidak diskriminasi. Ketika tidak ada pemberitahuan, ya kita bubarkan," kata Puadi.

sumber: detik.com - http://ift.tt/2o6dlrK - March 26, 2017 at 07:20PM

Saturday, 25 March 2017

Istri Gus Ishomuddin Saat Suaminya Nekat Jadi Saksi Ahli Ahok: Awalnya Saya Nangis,Tetapi Suami Saya ... noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Istri Ahmad Ishomuddin, Shally Widyasavitri mengaku sempat menangis saat suaminya menyampaikan niatnya menjadi saksi meringankan Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama.

“Awalnya saya sempat menangis dan mempertanyakan keputusan suami saya. Tetapi, suami saya memberi sejumlah penjelasan kepada saya. Hingga akhirnya saya pun memutuskan untuk mendukung keputusannya,” ujar Shally.

Keputusan Ahmad Ishomuddin menjadi saksi meringankan Ahok harus dibayar mahal. Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul ulama (PBNU) itu telah dipecat dari kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Selain itu, ratusan massa mendemo Ishomuddin di kampung halamannya di Lampung. Mereka mendesak agar dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung itu dipecat dan dilaporkan ke polisi.

Radar Lampung (Grup Jawa Pos/pojoksatu) melaporkan, ratusan massa berkumpul di Tugu Adipura, Bandarlampung, menyuarakan keberatan atas kehadiran Ishom –sapaan Ahmad Ishomuddin– dalam kapasitasnya sebagai saksi ahli kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Amir Faisal Sanjaya, koordinator lapangan aksi, menjelaskan, Ishom dianggap turut memberi imbas negatif kepada masyarakat Lampung.

Demi menghindari praduga dan prasangka yang lebih buruk lagi, pada aksi itu terlontar sejumlah sikap tuntutan. Tuntutan yang berulang-ulang terdengar dalam orasi adalah agar Ishom diproses secara hukum.

“Kami meminta kepada pihak kepolisian, apabila ada unsur pidana dalam urusan Ishomuddin ini, tegakkan hukum yang proporsional,” ujar Amir.

Tuntutan lain, rektor IAIN diminta segera mengambil tindakan atas apa yang telah dilakukan Ishom. Yakni dengan memecatnya dari segala urusan di IAIN Raden Intan.

“Selambat-lambatnya 3 x 24 jam dari pernyataan sikap ini. Bila tidak, kami akan menggelar aksi damai mendatangi gedung rektorat IAIN,” tegas Amir.

Sebagai bentuk kritik, dalam aksi tersebut, massa mengumpulkan sejumlah uang receh. Melalui penggalangan koin itu, massa hendak menggambarkan sosok Ishom yang sedang mengemis uang recehan tanpa memandang dampak buruk yang akan muncul.

Terpisah, Radar Lampung kemarin mencoba menemui Ishom di kediamannya di kawasan Wayhalim, Bandarlampung. Suasana rumah itu seolah tidak terjadi apa-apa. Tak ada kerumunan, tidak ada pula penjagaan ketat oleh aparat kepolisian.

Namun, kabar yang beredar, polisi menempatkan anggota berpakaian preman untuk mengawasi rumah yang berada tepat di persimpangan tersebut.

Nama Ishom sepertinya tidak begitu dikenal warga setempat. Namun demikian, ada beberapa warga yang mengaku tahu dengan sosok Ishom meski tidak mengenalnya secara dekat.

“Orangnya agak tertutup. Mungkin karena dia jarang berada di rumah. Dan status dia di rumah itu sebatas mengontrak,” ujar warga sekitar yang enggan disebut namanya.

Pengakuan kurang dekat dengan warga sekitar datang dari pribadi Ishom. “Warga jarang kenal saya mungkin karena saya sering bertugas ke Jakarta,” jawab Ishom kepada Radar Lampung di teras rumahnya.

Meski terlihat santai, dia mengaku belakangan mendapat sejumlah teror. “Kalau teror mah cukup banyak. Ada yang melalui SMS, ada pula yang melalui Whatsapp. Tetapi tidak sampai melakukan perusakan ke rumah,” katanya.

Bahkan, kata dia, siang kemarin sempat ada seorang wanita yang datang ke rumah hanya untuk menghujatnya.

“Dia meminta saya untuk segera bertobat. Tapi saya katakan padanya berhati-hatilah dalam berbicara. Setelah saya jelaskan beberapa hal, dia bisa tenang, lalu pulang,” ujarnya.

Menyikapi tuntutan massa, dia mengaku tidak terlalu memusingkannya. “Silakan saja mereka mau berbicara apa. Saya pun siap atas segala konsekuensi. Saya pun mempersilakan perwakilan aksi untuk datang ke rumah. Yang penting jangan anarkis dan berbicara baik-baik,” katanya.

sumber: pojoksatu.id - http://ift.tt/2n2C1Q4 - March 25, 2017 at 10:28PM

Polisi Berhasil Ungkap Alasan Kenapa Putra Si Raja Dangdut Rhoma Irama Sampai Konsumsi Sabu noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Roycke Langie memegang barang bukti yang disita dari Ridho Rhoma saat jumpa pers foto tribunnews.com

MARTIRNKRI.COM - Ridho Rhoma ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat di kawasan Daan Mogot, Sabtu (25/3/2017) dini hari.

Pedangdut yang memiliki nama asli Pedangdut Muhammad Ridho Irama ditangkap lantaran kedapatan membawa narkoba jenis sabu.

kepada kepolisian Ridho Rhoma mengaku telah dua tahun belakangan mengonsumsi sabu.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Roycke Langie mengatakan alasan Ridho Rhoma mengonsumsi narkoba karena beban kerjaan.

"Berdasarkan hasil keterangan dan pengakuan, dia (Ridho Rhoma) menggunakan ini karena beban kerjanya," kata Kombes Pol Roycke Langie dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (25/3/2017) malam.

Kapolres pun menganggap alasan tersebut biasa saja.

"Mungkin supaya dia tidak cepat ngantuk karena, kan, obat-obat atau jenis narkotika seperti ini, kan, bawaannya tidak bisa tidur," katanya.

Namun, hal pengakuan Ridho Roma tersebut masih sementara.

Bisa saja pengakuannya akan berkembang.

"Ini keterangan sementara. Bisa saja keterangan ini berkembang," ujarnya.

sumber: tribunnews.com - http://ift.tt/2nzeaeW - March 25, 2017 at 09:46PM

Aneh, Mendengar Anaknya Tercinta Ditangkap Polisi Saat Nyabu, Komentar Rhoma Irama Malah Seperti Ini noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Ridho Rhoma ditetapkan jadi tersangka kasus narkoba karena kedapatan membawa sabu.

Sang ayah, Raja Dangdut Rhoma Irama mengaku belum mendengar kasus yang menjerat putranya.

"Saya belum dengar (Ridho ditangkap)," kata Rhoma saat ditemui di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (25/3/2017).

Rhoma mengaku belum mendapat informasi.

Saat ini dia memang sedang sibuk mengurus acara Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) di wilayah Jakarta Utara.

"Soalnya tiga hari ini saya fokus ke acara Munas PAMMI," ujar Rhoma.

Ridho ditangkap di sebuah hotel di wilayah Jakarta Barat, Sabtu (25/3/17) pukul 04.00 WIB dini hari tadi.

Ridho ditangkap karena terbukti memiliki narkoba jenis sabu dengan berat 0,7 gram.

Selain menangkap Ridho, polisi juga menangkap pemasok narkoba berinisial MS alias Ian.

Ada satu orang berinisial A yang juga diincar polisi di kasus ini namun masih buron.

Urutannya, Ridho mendapat narkoba dari Ian.

Nah, Ian mengaku mendapat narkoba dari A.


Ini Inisial Teman Nyabu Rhido Rhoma yang Juga Ditangkap Polisi


Ridho Roma ditangkap di lobby Hotel Ibis Daan Mogot, Jakarta Barat pada Sabtu (25/3/2017) sekitar pukul 04.00 WIB.

Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Roycke Langie mengatakan Ridho ditangkap bersama seorang berinisial S alias IAN (23). Dari pemeriksaan, S diketahui merupakan teman Ridho.

"Tersangka pertama berinisial RR. Kemudian tersangka dua, S. TKP di salah satu areal hotel yang terdapat di wilayah Tanjung Duren. Mereka ditangkap sebelumnya sudah juga melakukan serangkaian kegiatan tindak pidana narkotika di wilayah Jakpus," kata Roycke di Markas Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu.

Menurut Roycke, Ridho diintai selama dua pekan sebelum ditangkap.

Sebelum mengonsumsi di Hotel Ibis, putra pentolan grup musik dangdut Soneta Rhoma Irama ini, juga menggunakan narkoba di kediaman S di Apartemen Thamrin.

 "Sekitar pukul 04.00 WIB saat RR akan naik lift di hotel di Tanjung Duren, anggota menangkap dan menggeledah," kata Roycke.

Polisi menemukan sabu seberat 0.7 gram di paper bag warna cokelat yang disimpan di jok depan kiri mobil Honda Civic yang ditumpangi Ridho.

Selain itu, ditemukan pula alat hisap jenis bong.

Menurut Roycke, Ridho positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Itu karena dalam urine Ridho ditemukan zat metamphetamine.

Adapun S mengonsumsi psikotropika jenis dumolid. Ridho dan S saat ini masih ditahan dan menjalani pemeriksaan di Mapolrestro Jakarta Barat.

sumber: detik.com & tribunnews.com - http://ift.tt/2n4wn0Y - March 25, 2017 at 09:38PM

Friday, 24 March 2017

Tangis Ibunda Putri Aisyah Aminah Pecah, Tak Tahan Anaknya Dipolisikan Oleh Ustad Pemaki Ahok noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Selain Putri Aisyah Aminah (istri pertama ustad Al Habsyi), sang ibunda akhirnya juga ikut bicara.

Ibunda Putri, Putri Juwita Cindra Dewi, prihatin di tengah proses perceraiannya dengan Al Habsyi justru dituding melakukan perampasan ponsel milik asisten rumah tangganya.

"Sekali lagi saya minta tolong sama Ahmad (Al Habsyi), saya tidak bisa memaksakan anak saya kembali ke dia. Jangan terlalu dibesar-besarkan. Anak saya sudah ikhlas, dia mengalah, tidak ingin ribut sedikitpun," ucap Ibunda Putri ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017).

Ibunda Putri mengatakan, dari awal anaknya hanya menuntut cerai dari sang Ustad.

Putri mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Timur.

Salah satu faktor perceraiannya yakni adanya poligami yang dilakukan diam-diam oleh Al Habsyi dengan menikahi perempuan bernama Yuyun Wahyuni.

Belum selesai soal perceraian, Putri dilaporkan oleh ART, asisten rumah tangganya karena dituduh merampas ponselnya.

"Sebagai ibu, saya bilang ke anak saya, yang penting kamu salat minta sama Allah berdoa. Dia juga pernah bilang apakah mungkin bu, saya bisa dipersatukan lagi. Saya bilang itu kuasa Allah, saya juga tidak mau mendahului kata Allah," ungkap perempuan yang sempat dikabarkan jatuh sakit saat mengetahui poligami yang dilakukan Al Habsyi.

"Kamu berdoa sama Allah yang penting yang terbaik untuk kamu, dan orangtua kamu. Kamu berdoa untuk keduanya. Karena saya tidak pernah mengajari cucu saya untuk jahat kepada orang, cuma urusan saya sekarang dengan cucu saya dan anak saya aja, di luar itu saya tidak mau berurusan dengan dia (Al Habsyi)," tegasnya.

Sebagai mertua, Putri Juwita juga sudah mengikhlaskan Al Habsyi bahagia dengan kehidupan barunya. Sebagai ibu dan nenek, Putri Juwita hanya ingin anak dan cucunya bisa kembali bahagia.

"Biarlah dia bahagia di luar sana. Saya doakan dia bahagia. Biar juga anak saya dan cucu saya bahagia," harapnya.

sumber: detik.com - http://ift.tt/2nPBje4 - March 24, 2017 at 07:02PM

Wednesday, 22 March 2017

Istrinya Dituduh Lakukan Pelanggaran Kampanye, Begini Tantangan Ahok Kepada Panwaslu noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

foto detik.com

MARTIRNKRI.COM - Istri cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Veronica Tan, diduga melakukan pelanggaran kampanye saat datang ke posyandu di RW 04, Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Vero, sapaan Veronica, diduga melakukan pelanggaran kampanye soal penggunaan fasilitas negara.

Ahok sendiri tidak terlalu ambil pusing dengan tuduhan yang dilayangkan pada istrinya.

Ahok malah menantang untuk membuktikan bila istrinya memang melakukan pelanggaran kampanye.

"Namanya diduga kok, diduga. Buktiin saja, ada nggak kampanye? Namanya juga diduga," ujar Ahok saat ditemui di Jalan Tanang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017).


Sebelumnya, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Jakarta Timur akan memanggil pihak Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Pemanggilan tersebut terkait dengan dugaan pelanggaran aturan kampanye yang dilakukan Veronica Tan, istri calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, di RW 04, Cipinang Melayu.

Ketua Panwaslu Kota Jakarta Timur Sakhroji mengatakan menerima laporan dari warga terkait dengan kedatangan Veronica Tan ke acara posyandu di RW 04, Cipinang Melayu, pekan lalu.

"Tugas kita karena ada aduan ya harus kita tidak lanjuti. Cipinang Melayu itu ada acara Posyandu di RW 04 pada tanggal 16 Maret 2017. Pada saat itu, banyak warga yang datang memakai kotak-kotak dan di acara itu juga hadir Veronica Tan," kata Sakhroji saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (22/3/2017).

Dia mengatakan memang sempat ada pembicaraan antara liaison officer (LO) Partai NasDem dan kader posyandu untuk pemberian sumbangan.

Selain itu, Veronica Tan saat itu mensosialisasi program pemerintah yang sudah dilakukan dan yang belum.

Menurut Sakhroji, dugaan sementara ada pelanggaran kampanye dengan menggunakan fasilitas pemerintah.

"Dugaan sementara, pelanggaran kampanye dengan memanfaatkan fasilitas pemerintah. Berupa program posyandu," ucapnya.

sumber: detik.com
- http://ift.tt/2msMSaU - March 22, 2017 at 10:19PM

Saturday, 18 March 2017

Sebelum Cuti Pilkada Putaran Ke 2, Ahok Ternyata Kembali Makan Korban, 40 PNS DKI Dia Pecat Lantaran.... noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

foto detik.com

MARTIRNKRI.COM - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama mengaku geram dengan praktik pungutan liar (pungli) masih terjadi.

Untuk itu Ahok sapaan Basuki meminta kepada seluruh warga ibu kota berani melapor ketika mendapati PNS DKI yang meminta pungutan liar.

Menurutnya, setiap laporan yang masuk kepadanya akan ditindaklanjuti.

"Tinggal lapor saja, kami selidiki," kata Ahok di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2017).

Ahok menegaskan, jika Pegawai Negeri Sipil (PNS) terbukti terlibat pungutan liar maka dipastikan PNS tersebut akan dipecat.

Dia mengaku, bahkan dalam setahun terakhir ada delapan PNS yang diberhentikan karena terlibat praktik pungli.

"Kita sudah berhentikan ini 8 PNS setahun. Kalau (terlibat) pungli kita bukan cuma copot jabatan, tapi berhentiin sebagai PNS," katanya.

Sebelum menjalani cuti kampanye Pilkada DKI Jakarta, dirinya telah memecat sekitar 40 pegawai yang terbukti melakukan pungli.

Penyebab praktik pungli ditemukan terkait perizinan proyek.

"Kemarin sebelum cuti saja saya tandatangan 40 orang lebih karena kasus pungli, macam macam. Kebanyakan soal proyek, minta izin lah, macem-macem, yang penting warga berani lapor," kata Ahok.

Sebelumnya polisi melakukan OTT terhadap enam warga yang nekat melakukan pungli kepada pengunjung di kawasan Pantai Pasir Perawan, Kepulauan Seribu.

Besaran pungli yang dilakukan enam warga tersebut bervariasi antara Rp5.000 hingga Rp15.000.

sumber: tribunnews.com - http://ift.tt/2nCRk3K - March 18, 2017 at 09:39PM

Ketua PPP Djan Faridz Tidak Segan Segan Akan Jadikan Ahok Istri Keempatnya Jika... noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

Ahok-Djarot dan Pengurus DPP PPP usai menandatangani nota kesepakatan dukungan (Surya Kawung/JawaPos.com)

MARTIRNKRI.COM - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta Djan Faridz menceritakan pengalamannya dirinya kini yang kerap di-bully oleh banyak pihak.

Bully itu karena keputusannya untuk mendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kata Djan, banyak pihak berpendapat, dukungan itu disebabkan karena dia berkeluarga dengan Basuki alias Ahok.

"Saya di-bully habis-habisan, banyak yang sebar foto saya sama istri saya. Djan Faridz itu kakak iparnya Ahok dari istri ketiganya, kalau istri ketiga memang kenapa?" kata Djan, dalam acara pelucuran Tim Reaksi Cepat Bhinneka Tunggal Ika-Basuki Djarot, di Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3/2017).

Dia mengakui, menikahi saudara istri Ahok, Veronica Tan. Sehingga kini mereka memiliki hubungan keluarga. Setelag menikah, Djan menyebut mengajak sang istri untuk mempelajari Islam.

"Artinya ada manfaatnya untuk saya, saya dapat pahala karena mengislamkan istri saya. Jadi Ahok itu adik ipar saya, kenapa kalau gue iparan sama Ahok? Salahnya di mana?" kata Djan. (Baca: Ahok: Dulu Djan Faridz Dukung Saya karena Istrinya "Saudaraan" dengan Istri Saya)

Selain itu, Djan mengaku senang dengan kepemimpinan adik iparnya di Jakarta. Hal itulah yang menyebabkan dirinya mendukung pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kalau si Ahok perempuan, gue kawinin juga dia jadi istri keempat. Tapi enggak bisa, gue bersaudara sama dia," kata Djan.

Pada akhirnya, Djan menyodorkan kontrak politik yang berisi tentang janji Ahok-Djarot untuk memajukan umat Islam di Jakarta. Menurut Djan, Ahok-Djarot menyepakati kontrak politik yang disodorkan oleh PPP.

"Marbut, muadzin, ustadz, ustadzah mau digaji tiap bulan. Artinya beliau kalau kita pilih pasti membawa manfaat buat orang Islam. Umat Islam saja diurusi, apalagi yang lain?" kata Djan.

sumber: kompas.com - http://ift.tt/2n0mKCA - March 18, 2017 at 09:26PM

Thursday, 16 March 2017

Keluarga Cendana Yang Membela Ahok Pada Pilkada DKI Putaran Ke 2 Bukan Orang Sembarangan, Ini Dia noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama diam-diam mengunjungi kediaman adik dari mendiang presiden kedua Soeharto, Probosutedjo, Rabu (15/3/17) kemarin.

Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul, menyebut kunjungan Ahok ke kediaman Probosutedjo untuk memenuhi undangan yang diberikan. Pengusaha itu disebut mendukung Ahok-Djarot​ dalam Pilkada DKI 2017.

"Senang dengan Pak Ahok karena tahu prestasi-prestasinya, minta mengundang Pak Ahok ke rumahnya. Kami diundang, ngobrol-ngobrol. Memang dia ‎pendukung Pak Ahok dari dulu. Pendukung Pak Jokowi juga," kata Ruhut saat dikonfirmasi Kamis (16/3/17).

Ruhut tidak menjelaskan detail isi pertemuan kedua tokoh tersebut. Dia hanya mengatakan Ahok sempat foto bersama Probosutedjo pada pertemuan itu.

Menurut bekas politikus Partai Demokrat itu, Probosutedjo mendukung Ahok karena telah melihat bukti kinerjanya selama memimpin ibu kota.

"Orang saja berlagak tidak tahu, kacamata kuda. Mau memilih orang yang coba-coba silakan saja," katanya.

Ruhut menegaskan sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari lingkaran keluarga cendana ihwal pemberian dukungan di putaran kedua Pilkada DKI.

Menurutnya, dukungan yang diberikan salah satu putri mendiang Soeharto, Siti Hediati Hariyadi, kepada Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI tak lantas mencerminkan keseluruhan posisi keluarga Cendana pada Pilgub.

"Kan baru dia. Ada yang lain (anak Soeharto). Kalau diundang kami akan datang," ujar Ruhut.

Ahok sebelumnya sempat mengatakan bakal mengunjungi keluarga besar Soeharto. Belum diketahui kapan kunjungan dilakukan Ahok ke keluarga Cendana.

Keluarga Soeharto dikenal dengan sebutan cendana karena rumah utamanya terletak di kawasan tersebut.

"Aku juga mau ke keluarga Cendana. Sama-sama, kan keluarga besar," ujar Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, kemarin

sumber: cnnindonesia.com - http://ift.tt/2mylu7d - March 16, 2017 at 11:27PM

Stres Lantaran Tidak Kuat Dituduh Biang Kerok Penolakan Jenazah Nenek Hindun, Begini Ustad Syafii Kini.... noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Diduga sebagai aktor utama di balik larangan menyalatkan jenazah Hindun binti Raisman (78), karena dianggap pendukung Ahok, Ustadz Ahmad Syafi'i pun mengaku pusing.

Apalagi, sejak kasus warga Jalan Karet Karya II No. 2, RT. 009/05, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan itu viral di media sosial dari akhir pekan lalu.

"Sudah-sudah. Saya pusing. Jangan tanya macam-macam lagi," ketus sang Ustadz saat ditemui usai salat Ashar di Musala Al-Mu'minun, Rabu (15/3/17).

Ustadz yang akrab disapa Pi'i itu mengaku terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabatnya di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Dia ingin menghindari sorotan publik dan pertanyaan wartawan.

"Saya sudah lima hari ini di Cikarang. Menghindari wartawan. Pagi berangkat (ke Cikarang). Malam pulang (ke Karet)," ungkapnya.

Pi'i juga mengungkapkan bahwa dampak kasus tersebut ikut dirasakan keluarganya. Apalagi bermacam media massa terus memburunya hingga ke rumah.

"Anak saya sampai nangis. Untung di kuliahnya (kampus) aman," tutur Pi'i.

Soal pernyataannya soal jenazah nenek Hindun yang dianggap akar masalah, Pi'i memilih bungkam dan meminta wartawan tidak mencarinya lagi.

"Maaf banget ya mas. Saya tidak mau bicara ke wartawan lagi," pungkasnya.

Ironi nenek Hindun menjadi sorotan masyarakat luas.Entah informasi dari mana, Hindun yang sakit-sakitan disebut memilih pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Syaiful Hidayat, saat Pilkada DKI putaran pertama 15 Februari lalu.

Hindun meninggal dunia pada Jumat (10/3/17). Saat itu beberapa warga, termasuk Pi'i, melayat ke kediaman Hindun di RT. 009/05.

Pi'i diketahui sempat berbincang dengan beberapa warga yang duduk berdekatan dengan Santo, kerabat dari Hindun.

Saat itu, Pi'i mengingatkan warga jika tidak ada tempat di musala Al-Mukminun untuk menyalatkan jenazah warga pendukung penista agama.

"Waktu itu, jenazah Mak (Hindun) sudah dimandiin, dibungkus (dikafanin). Dibantu warga juga. Tahu-tahu ustadz ngobrol ke warga, '(Pendukung Ahok) enggak bisa disalatin di musala (Al-Mukminun), enggak ada orang. Termasuk yang ini juga' sambil nyolek menantu saya (Santo)," ucap anak sulung Hindun, Sudarsih.

Pada akhirnya, jenazah Hindun disalatkan di rumahnya sendiri. Pi'i sendiri menjadi imam.

Ahok memang tengah menjalani proses hukum kasus dugaan penistaan agama. Spanduk dan peringatan provokatif pun tersebar di masjid-masjid wilayah Jakarta. Isinya, larangan menyalatkan jenazah warga yang menjadi pendukung penista agama (Ahok)

sumber: rmol.co - http://ift.tt/2mwZxoX - March 16, 2017 at 06:46PM

Monday, 13 March 2017

Din Syamsuddin Soal Sholat Jenazah: Kalau ada yang tidak bersedia karena alasan-tertentu ya silakan saja noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin bicara soal adanya larangan mensalatkan jenazah bagi pendukung salah satu calon di Pilkada DKI Jakarta.

Din menegaskan, mengurus jenazah seorang muslim, adalah fardu kifayah

"Saya berpendapat bahwa menyelenggarakan jenazah sesama muslim sejak dari memandikannya, mengafani dan mensalatkannya hingga ke pemakamkannya itu adalah fardu kifayah, yang harus dilakukan oleh umat Islam. Tentu tidak secara keseluruhan, yang penting ada dari umat muslim itu," kata Din saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/3/2017).

Din pun mengimbau, agar umat muslim menjalankan fardu kifayah ini dengan benar.

Untuk diketahui, fardu kifayah dalam ajaran agama Islam yakni status hukum yang wajib dilakukan, namun bila sudah dilakukan oleh muslim yang lain maka kewajiban ini gugur.


"Maka oleh karena itu, umat Islam saya imbau supaya fardu kifayah ini bisa kita jalankan," katanya.

Din melanjutkan, jika ada warga yang tidak bersedia untuk mensalatkan jenazah seorang muslim, maka hukum fardu kifayah ini pun berlaku.

"Kalau ada yang tidak bersedia karena alasan-alasan tertentu ya silakan saja, fardu kifayah. Kan pasti ada umat Islam lain yang berkesempatan, paling tidak keluarga terdekat," katanya.

sumber: detik.com - http://ift.tt/2mi0QqV - March 13, 2017 at 02:05PM

Saturday, 11 March 2017

Beginilah Akhlak Mulia Pengawal Djarot Walau Dipukuli Oleh Pendukung Anies-sandi Saat Di Haul Soeharto noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

Djarot hadiri peringatan 51 tahun Supersemar. ©2017 merdeka.com/arie basuki
MARTIRNKRI.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku mendapatkan undangan dari anak Presiden ke-2 RI Soeharto, Siti Hediati Heriyadi atau Titiek Soeharto untuk menghadiri acara salawat dan zikir memperingati Supersemar di Masjid At-Tin TMII, Jakarta Timur.

Selain memenuhi undangan, Djarot menyebut akan menunaikan ibadah salat Magrib dan Isya.

Djarot tampak meninggalkan masjid At-Tien lebih cepat sebelum acara selesai.

Namun, Djarot membantah lebih cepat meninggalkan lokasi acara karena kubu lawannya di Pilgub DKI Jakarta hadir.

Dia mengklaim ada agenda acara lain yang harus dihadiri.

Dalam acara itu, hadir Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Waketum Partai Gerindra Fadli Zon, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid serta calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Saya harus tetap hadir karena niat saya, kenapa datang jama 18.00 WIB saya ingin salat Magrib di sana sekaligus disambung dengan salat Isya dan habis salat Isya kami pamit karena masih ada acara yang lain," kata Djarot di Grogol Utara, Jakarta Selatan, Minggu (12/3/17).

Mantan Wali kota Blitar ini membantah kabar bohong dirinya mendapat pemukulan dari para jemaah. Dia mengklarifikasi, para ajudan mendapat pukulan saat mengawalnya masuk ke dalam Masjid At-Tien.

"Kemudian isunya macam-macam, saya enggak suka yang hoax ini, katanya saya dipukuli. Ada yang begitu ngomong, sampai aku ditelpon malam-malam sama teman-teman, apa betul? Enggak-enggak. Yang dipukul itu pengawal saya, kenapa dipukul? Karena dia di luar," tegasnya.

Para pengawal diingatkan untuk tidak balik melawan para jemaah dan memilih bersabar atas sikap mereka.

"Tapi saya sampaikan kepada pengawal supaya sabar, jangan dilawan. Polisi loh yang dipukuli, bawa pistol loh. Saya bilang hati-hati, jangan dilawan mereka masih belum sadar. Habis dipukul begitu kan capek dia, untuk menghibur kita ajak makan," pungkasnya.

sumber: merdeka.com - http://ift.tt/2ns05Nd - March 12, 2017 at 01:34PM

Bukannya Ikut Mengecam Kelakuan Pendukungnya Yang Melempari Djarot Dengan Botol Minuman, Anies Justru... noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

Djarot hadiri peringatan 51 tahun Supersemar. ©2017 merdeka.com/arie basuki

MARTIRNKRI.COM - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat sempat mendapat penolakan saat hendak menghadiri selawat dan zikir memperingati Supersemar di Masjid At-Tin TMII, Jakarta Timur, semalam.

Sambutan negatif diterima Djarot. Mantan Wali Kota Blitar ini disoraki peserta yang berada di halaman Masjid Attin.

Meski sempat ditolak peserta yang hadir, pihak panitia akhirnya mempersilakan Djarot masuk ke masjid.

Menanggapi kejadian yang menimpa Djarot, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan menanggapi dengan santai.

Dia mengingatkan, sebagai pemimpin tidak boleh melecehkan warganya.

"Karena itu jangan pernah melecehkan, karena masyarakat juga akan merespon balik. Jadi kalau pemimpin menghargai rakyat, insya Allah rakyat menghargai pemimpin," ungkap Anies di Kebun Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, (12/03/17).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini melihat, masyarakat sebenarnya saling menghormati.

Karena itu, pemimpin juga harus bisa menghormati rakyatnya.

"Kita juga berharap pada warga siapapun yang datang dihormati. Siapapun yang hadir diajak dialog. Menjunjung tinggi adab dan adabnya itu kalau ada tamu dihormati, itu adab kita," papar Anies.

Pemimpin juga mengingatkan agar pemimpin mengayomi semua orang, bukan hanya kelompok tertentu.

"Ini yang ingin kita bangun juga, kepemimpinan yang mengayomi semua," tutupnya.

sumber: merdeka.com - http://ift.tt/2nhLLav - March 12, 2017 at 01:07PM

Relawan Agus-Sylvy wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara Beralih Pakai Baju Kotak-kotak noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memakaikan baju kotak-kotak kepada relawan Agus-Sylvi. KOMPAS.com/JESSI CARINA

MARTIRNKRI.COM - Sejumlah relawan pendukung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta putaran pertama mengalihkan dukungan mereka kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI putaran kedua.

Mereka merupakan relawan dari Pemuda Agus-Sylvi wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Ketua Pemuda Agus-Sylvi, Mulyana, mewakili para relawan yang menyatakan dukungan itu.

"Kami yang sebelumnya berhimpun di organisasi relawan pendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, dengan kesadaran penuh menyatakan sikap mendukung dan siap memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat," kata Mulyana di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (11/3/2017).

Usai deklarasi dukungan, Djarot langsung memakaikan baju kotak-kotak ke Mulyana. Mulyana sebelumnya mengenakan baju berwarna hitam dengan tulisan Agus-Sylvi.

Djarot kemudian mengajak salah seorang perempuan mantan relawan Agus-Sylvi untuk maju ke depan. Perempuan itu juga dipakaikan baju kotak-kotak oleh Djarot.

Mantan relawan Agus-Sylvi pun langsung heboh dan berebut minta dipakaikan baju kotak-kotak oleh Djarot.

"Pak saya dong Pak saya dipakaikan juga," ujar mereka.

"Iyaa dapat kok, dapat semua ha-ha-ha," kata Djarot.

Mereka bergiliran maju agar dipakaikan baju kotak-kotak oleh Djarot. Kepada mantan relawan Agus-Sylvi itu, Djarot menceritakan tentang almarhum ayahnya yang merupakan tentara.

Djarot mengatakan itu merupakan kesamaan dia dengan Agus.

"Sekarang yang anak tentata tinggal 1, dari 4 kandidat yang anaknya tenatara tinggal Djarot Saiful," ujar Djarot.

Djarot berterima kasih karena relawan Agus-Sylvi beralih mendukung Ahok dan Djarot.

"Tidak salah kalau relawan Agus-Sylvi mendukung pasangan Basuki-Djarot. Bukan karena urusan apa agamanya, apa sukunya, apa latar belakangnya, tapi dilihat dari bagaimana kinerjanya," kata Djarot.

sumber: kompas.com - http://ift.tt/2npI8yS - March 11, 2017 at 06:54PM

Cekcok Antara Ahmad Dhani vs Ari Wibowo Belum Usai dan Makin Panas noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

20170311 Instagram Ari Wibowo (Instagram Ari Wibowo)

MARTIRNKRI.COM - Perseteruan antara Ahmad Dhani dan Ari Wibowo tampaknya makin memanas.

Sebab, dilihat dari cuitan-cuitannya di Twitter, ayah dari Al Ghazali itu enggan meminta maaf atas ucapannya.

Ahmad Dhani mengatakan pada Ari Wibowo untuk tidak perlu berkomentar kalau tidak mengerti soal politik.

Ia juga mengatakan kalau selera humor Ari payah.

Sebelumnya, Ari sempat menuliskan di Instagramnya kalau Dhani janji akan menghapus foto dan minta maaf.

Namun ternyata itu tidak dilakukan, dan Dhani pun menjelaskan alasannya.

"To @AriWibowo_Ofc ...

Tweet gw g ada yg di hapus, A Politis g usah komen bro ,malu ,gw sdh minta maaf sm MajelisPENIStaAgama...

Selera humor lu payah - ADP," cuitnya sambil menandai akun Ari Wibowo



Setelah itu, Dhani kembali mencuitkan soal penista agama dan Ahoker.

PENISta agama itu merusak rasa KEBHINEKAAN - DAP"

"Dulu PAPA MINTA SAHAM di hujat JokowerAhoker...E-KTP SetNov???

Ha ha ha...Gw KemplangBabi lu - ADP".

Nah, pada akun Twitternya, Ari Wibowo merepost postingannya di Instagram.

Ia menambahkan kata-kata yang rasanya ditujukan untuk Dhani.

"Pliis sabar aja my bro..

Obat masih terus dicari..

Jadilah pria sejati

Hadapi pemeriksaan…," kata Ari wibowo sambil menyertakan link postingannya di Instagram.

Di Instagramnya itu, Ari memposting berita dari salah satu media online tentang Dhani.


Judulnya : Musisi Ahmad Dhani Dipolisikan Pendukung Ahok-Djarot.

Ari pun memberikan keterangan foto yang cukup panjang.

Bahkan, ia menanggapi cuitan Dhani yang mengatakan kalau dirinya tidak mengerti soal politik.

Ini yang ditulis Ari :

"Jadilah pria sejati

Hadapi pemeriksaan dengan ikhlas.

Sedikit saran dr sy apabila sudi didengar:

"Lidah itu adalah pedang bermata dua,

bisa menyakiti orang lain,

tapi juga bisa melukai diri sendiri."

Please be wiser in your choice of words.

PS:

Menjawab cuitan mas bro..

Bro AD emang benar, saya ngga tau banyak soal politik, makanya ngga niat mencalonkan diri..

Namun sebagai WNI, saya bebas berpendapat soal politik, apalagi kalau saya sebagai pendukung bapak Ahok bersama 50% warga DKI Jakarta lainnya dibilang 'bajingan & layak diludahi mukanya.

Inikah statement terbaik mu selaku seorang politisi yg paham politik?

Maaf apabila saya tidak sependapat.

Tidak ada orang yg layak diludahi, apakah dia pendukung Agus-Silvy, Ahok-Djarot ataupun Anies-Sandi..

Aspal aja ngga layak diludahi, karena ngga sopan ngeludah sembarangan.

Salam damai & toleransi.

~aw~"

Hingga berita ini dibuat, sekitar enam jam setelah diposting, foto tersebut telah disukai sebanyak 8.434 kali dan dikomentari lebih dari 1.300 kali.

Ahmad Dhani pun kembali menanggapi sindiran Ari Wibowo.

Ini yang ia katakan :

Saya Benci MALING,PEMERKOSA ,PENISTA AGAMA...ini ujaran KEBENCIAN SAYA!!!! - ADP

Cc: @AriWibowo_Ofc



sumber: tribunnews.com 
- http://ift.tt/2ng69sP - March 11, 2017 at 06:26PM

Friday, 10 March 2017

Sistem E-Budgeting Ahok Mampu Memberangus Dana Siluman & Bikin Puyeng Garong Duit Rakyat noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

foto satuharapan.com

MARTIRNKRI.COM - Setiap tahun, semua warga DKI diharuskan membayar pajak yang sudah diatur oleh undang-undang.

Dana dari pajak tersebut kemudian akan digunakan untuk pendanaan kebutuhan DKI yang masuk ke dalam APBD.

Akan tetapi, apa jadinya jika pengawasan dana tersebut sangat lemah, dan sangat mudah untuk diutak-atik oleh oknum yang tidak bertanggung jawab?

Sebenarnya, pada tahun 2014, ketika Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur, ia sempat mengajukan Program E-Budgeting, namun beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tidak mau mengisi sistem yang telah disiapkan.

Padahal, sistem E-Budgeting yang diajukan oleh pemerintah ketika itu sangatlah baik dan banyak manfaatnya dalam memberantas korupsi.

Urgensi E-Budgeting

Perlu kita ketahui, E-budgeting merupakan sebuah sistem keuangan yang disimpan secara online dengan tujuan transparansi bagi setiap pihak. Sehingga, diharapkan bisa mencegah upaya penggelapan dana atau kecurangan dari petugas birokrasi setempat.

Sering kita temui beberapa kasus korupsi yang berawal dari pembahasan anggaran oleh DPR atau DPRD.

Setahun yang lalu, kita dihebohkan dana siluman yang dibongkar Ahok, yang mana dana tersebut sudah disahkan oleh DPRD DKI.

Dana siluman itu berkaitan dengan pengadaan perangkat UPS atau pasokan daya bebas gangguan pada APBD 2014 yang menghabiskan sebanyak Rp 330 miliar dengan harga sekitar Rp 5,8 miliar tiap unitnya.

Ketika kasus tersebut dipublikasikan oleh Ahok, polisi seketika itu juga bergerak cepat dan langsung memeriksa beberapa saksi.

Kita sebagai orang awam, tidak perlu kaget jika nantinya ada beberapa oknum Pemda yang ikut bermain dalam pembobolan anggaran ini.

Kembali ke kasus tersebut, coba kita bayangkan, sepertinya melihat harga Rp. 5,8 miliar per unit UPS tergolong sangat besar nilainya.

Sangat mungkin, lolosnya anggaran tersebut dalam APBD DKI Jakarta tahun 2014, juga melibatkan pejabat legislatif yang memberi persetujuan.

Gebrakan

Sebelum program E-Budgeting diterapkan, Ahok mempunyai pengalaman yang tidak mengenakan. Pernah, suatu ketika ada mata anggaran yang sudah Ahok coret, tapi saat APBD diketuk tetap masih muncul.

Menurutnya, Nanti kita lihat siapa yang bermain. Ketika sistem E-Budgeting diterapkan, kemudian mereka ribut tentang anggaran dengan menggunakan sistem baru, berarti dia bermain.

Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dijelaskan 4 tahap terkait proses perencanaan pembangunan, yaitu tahap penyusunan, penetapan, pengendalian pelaksanaan dan evaluasi keberhasilan pelaksanaan rencana.

Maka, bisa dikatakan betapa pentingnya E-budgeting untuk anggaran yang jelas dan transparan, sehingga bisa diawasi oleh semua pihak. Karena, APBD ini sangatlah rawan dan mudah sekali dimanipulasi di setiap tahapannya.

Terobosan E-Budgeting Ahok ternyata diikuti juga oleh Kang Emil (Walikota Bandung). Beberapa bulan lalu saat bertemu Ahok di Balai Kota Jakarta, Kang Emil, mengatakan: Yang pertama, saya ke sini mau sinkronkan program ya, konseling koordinasi sebenarnya, kita kan berteman, hari ini kan Bandung mau belajar E-Budgeting.

Setelah implementasi E-Budgeting di Bandung, Anggaran Kota Bandung berhasil menghemat hingga 1 triliun.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Walikota Bandung, mengatakan bahwa efisiensi masif terjadi karena mata anggaran semuanya menjadi terlacak, jelas, dan bisa dipotong seketika.

Di sisi lain, harapan Ahok untuk sistem ini, semoga bisa dipertahankan. Sebab, sistem ini dapat meminimalisir bahkan menghilangkan munculnya anggaran siluman.

Kalau saya tidak jadi gubernur lagi, gubernur yang akan datang dapat mengerti, Oh kenapa kita prioritas ini, kenapa dalam tengah jalan dicoret, kenapa ditambah dikurang, jelas Ahok.

Maka dari itu, dalam upaya mengawal anggaran yang bersih, terarah, efektif dan efisien sehingga kinerja perencanaan pembangunan lebih tepat sasaran, butuh usaha-usaha yang tidak sekedar biasa-biasa saja.

Dewasa ini ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh berbagai oknum yang tidak bertanggungjawab yang menomer duakan kepentingan dan aspirasi masyarakat hanya untuk kepentingan segelintir orang dan kelompok tertentu.

Oleh karena itu dibutuhkan usaha ekstra, inovasi dan kreativitas dari pemerintah (pusat dan daerah)

sumber: merdeka.com - http://ift.tt/2ndFtsP - March 10, 2017 at 08:58PM

Anies Baswedan Dilaporkan Ke Polisi Soal Dana Rp 146 miliar Yang Dia Habiskan Di Pameran Buku Frankfurt noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Anies Baswedan dilaporkan ke KPK atas dugaan penyimpangan penggunaan dana di pameran Frankfurt Book Fair 2015.

Anies diduga menyalahgunakan kewenangannya saat menjabat Mendikbud.

Laporan tersebut dibuat oleh Andar Mangatas Situmorang pada Kamis (9/3/2017) kemarin.

Dia menduga Anies dengan sengaja menyalahgunakan kewenangan jabatannya sebagai Mendikbud dalam pameran tersebut, yang berlangsung selama 3 hari di Jerman.

"Iya saya melaporkan kemarin. Mantan Mendikbud Anies Baswedan melakukan korupsi sistematis selama 3 hari acara pameran buku di Jerman mulai 14-18 Oktober 2015 dengan biaya Rp 146 miliar," ujar Andar dalam pesan kepada detikcom, Jumat (10/3/17).

Selain soal korupsi, dalam laporan ke KPK itu, Andar menuding Anies dengan sengaja menyusupkan pameran buku soal pemberantasan PKI.

 Hal itu dilakukan saat Kemendikbud tengah mempromosikan buku 'Laskar Pelangi' karya Andrea Hirata.

"Anies secara suka-suka merekrut budayawan Goenawan Mohamad sebagai ketua komite pelaksana dalam kegiatan tersebut. Kemendikbud diminta untuk memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional, yakni pameran kebudayaan dan buku 'Laskar Pelangi' karya Andrea Hirata, namun justru disusupi pameran buku 'Amba' dan 'Pulang', yang kita tahu buku ini tidak populer membahas tentang pembasmian PKI 1965," papar Andar.

Penyusupan buku tentang PKI itu, dinilai Andar, sebagai bentuk manipulasi. Apalagi paham PKI, menurutnya, sudah diberantas di Indonesia.

"Dengan disusupi pameran buku 'Amba' dan 'Pulang' sangat merugikan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, bahkan menimbulkan kekhawatiran paham komunis ingin kembali dibangkitkan di kancah internasional mengingat di Indonesia paham PKI sudah ditentang dan diberantas," jelasnya.

Atas laporan tersebut, Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan akan melakukan penelusuran untuk membuktikan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Anies.

"Yang bisa kita informasi, memang benar ada pelaporan dan seperti semua laporan atau pengaduan yang masuk, akan kami telaah. Akan kita lihat apakah ada indikasi korupsi atau tidak," kata Febri.

Ketua tim pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, turut menanggapi laporan itu. Tim advokasi akan segera menangani soal dugaan korupsi tersebut.

"Sudah ditangani oleh tim advokasi. Kami ada upaya untuk mengatasinya lewat tim advokasi. Silakan publik melihatnya," ujar Mardani.

sumber: detik.com - http://ift.tt/2lJMHrb - March 10, 2017 at 01:58PM

Thursday, 9 March 2017

Siap Siap Bung Anies, Anda Akan Dilaporkan Panwascam Ke Panwaslu Atas Pelanggaran Ini noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

Anies baswedan foto KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA

MARTIRNKRI.COM - Panitia Pengawas Kecamatan Senen sempat meminta kampanye calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Senen, Kamis (9/3/2017), dihentikan.

Sebab, Anies diduga berkampanye di lingkungan Masjid Agung Al Furqon, Kompleks Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.

"Kalau dari kami sudah minta dihentikan. Saya pikir tadi cuma dukungan saja tanpa ada seperti menyerang. Itu kan kampanye," kata Ketua Panwascam Senen, Leli, di Senen, Jakarta Pusat, Kamis.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Anies berkampanye di sebuah aula yang masuk dalam Kompleks Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.

Di atas aula itu terdapat masjid yang bernama Masjid Agung Al Furqon.

Leli mengatakan, permintaan penghentian kampanye itu sudah disampaikan kepada Tim Pemenangan Anies-Sandi. Seorang anggota tim pun nampak menghampiri Anies setelah diberikan peringatan.

Saat itu, Anies berhenti bicara karena azan Ashar. Namun, setelah itu Anies kembali melanjutkan bicara.

"Menurut PKPU (Peraturan KPU) 12 tidak boleh di lingkungan masjid, apalagi di dalam masjid. Di halaman pun atau aula tidak boleh. Ini masuk lingkungan masjid," kata Leli.

Terkait temuan ini, Leli mengatakan bahwa pihaknya segera membuat laporan dugaan pelanggaran administrasi ke Panwaslu Jakarta Pusat.

Nantinya, laporan ke Panwaslu ini akan diteruskan ke Bawaslu untuk dibuat kajian apakah termasuk pelanggaran atau bukan.

"Kalau harus klarifikasi, timses akan dipanggil. Ini sudah masuk ranah kampanye," kata Leli.

Dalam kegiatan itu, Anies menghadiri deklarasi dukungan "Ustazah Bela Negeri" kepada Anies-Sandiaga Uno untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Anies pun sempat berkampanye menyampaikan sejumlah program.

sumber: kompas.com - http://ift.tt/2nifXS2 - March 09, 2017 at 05:55PM

Nama Ahok Dituding Hater Terlibat Kasus Korupsi E-KTP, Begini Jawaban Jaksa KPK noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Dakwaan sidang kasus pengadaan e-KTP telah selesai disampaikan jaksa penuntut umum (JPU) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam dakwaan tersebut nama Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak disebutkan.

"Setahu saya, nama Ahok tidak ada yah di dakwaan," ujar Jaksa KPK Irene Putrie usai sidang dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017).

Saat pembahasan pengadaan proyek e-KTP pada 2009, Ahok masih menjadi anggota Komisi II DPR RI.

Menurut Susilo, kuasa hukum terdakwa kasus suap e-KTP Irman dan Sugiharto, nama Ahok memang tidak tercantum dalam dakwaan.

"Enggak ada dalam dakwaan. Kita acuannya di dakwaan. Di BAP Pak Sugigarto tidak pernah menyebut (nama Ahok)," kata Susilo.

Ahok sudah membantah terlibat dalam kasus suap yang merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun ini.

"Saya waktu itu keras saja kenapa ada seperti itu. Saya paling keras menolak e-KTP," tegas Ahok di Balai Kota beberapa waktu lalu.

sumber: liputan6.com - http://ift.tt/2mJlEvK - March 09, 2017 at 05:34PM

Ketua Pengusaha Indonesia Muda Sam Aliano Polisikan Ahok Terkait Ucapannya Ini noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO



MARTIRNKRI.COM - Ketua Pengusaha Indonesia Muda Sam Aliano mengadukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Bareskrim Polri dengan tuduhan menistakan agama.

Aduan ini dimaksudkan sebagai tambahan atas pelaporan sebelumnya.

"Surat Al-Maidah tersebut akan dijadikan sebagai akun Wi-Fi dengan kata 'kafir' sebagai password-nya. Jadi ini di dalam rapat Pemprov DKI, Saudara Basuki membawa Surat Al-Maidah lagi dan tertawa-tawa bersama Bapak Djarot Saiful Hidayat," kata Sam di kantor Bareskrim, kompleks KKP, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017).

Sam datang bersama pengacaranya, Eggi Sudjana, dan beberapa anggota majelis taklim.

Dalam kesempatan itu, Sam mengaku keberatan jika Alquran dijadikan bahan olok-olok

Sam juga menginginkan kasus Wi-Fi ini menjadi pertimbangan bagi majelis hakim dalam sidang dugaan penistaan agama yang sedang dijalani oleh Ahok.

"Kasus Wi-Fi ini jadi pertimbangan pada majelis hakim dalam kasus penistaan agama. Bahwa Ahok mengulangi perbuatannya," jelas Sam.

Dalam aduan ini, dia membawa barang bukti berupa CD dan flashdisk yang berisi video yang dimaksud.

Dia juga sempat mempertanyakan partai pendukung Ahok dalam pilgub DKI Jakarta. Menurutnya, Ahok adalah orang yang bermasalah terhadap rakyat.

"Saya bertanya kepada partai pengusung, apakah memang sudah tidak ada lagi orang yang baik di negara ini, yang memiliki 270 juta penduduk?" pungkasnya.

Tentang pernyataan Ahok mengenai Wi-Fi tersebut sebelumnya sudah disorot oleh imam besar FPI Habib Rizieq Syihab.

Rizieq menyatakan apa yang disampaikan Ahok itu merupakan penistaan agama.

sumber: detik.com - http://ift.tt/2n2uW6F - March 09, 2017 at 05:14PM

Terungkap Dipersidangan, Kongres Partai Demokrat Ternyata Dibiayai Pakai Uang Korupsi E-KTP, Begini Modusnya noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

ilustrasi kongres demokrat

MARTIRNKRI.COM - Uang korupsi dalam proyek Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) diduga mengalir ke sejumlah partai politik melalui anggota DPR RI.

Salah satunya, uang korupsi digunakan untuk kepentingan Partai Demokrat.

Hal itu terungkap dalam surat dakwaan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap dua terdakwa mantan pejabat di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto.

Dalam kasus ini, uang untuk Partai Demokrat diterima melalui Anas Urbaningrum.

Uang itu berasal dari Andi Agustinus alias Andi Narogong, pengusaha yang ditunjuk langsung untuk mengerjakan proyek e-KTP.

"Anas menerima sejumlah 500.000 dollar AS yang diberikan melalui Eva Ompita Soraya. Pemberian itu merupakan kelanjutan dari pemberian sebelumnya sebesar 2 juta dollar AS yang diberikan melalui Fahmi Yandri," ujar jaksa KPK, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (9/3/2017).

Menurut jaksa, sebagian uang tersebut digunakan Anas untuk membayar biaya akomodasi Kongres Partai Demokrat di Bandung.

Selain itu, uang diberikan kepada Khatibul Umam Wiranu selaku anggota Komisi II DPR, yakni sebesar 400.000 dollar AS.

Kemudian, diberikan kepada Mohammad Jafar Hafsah, selaku Ketua Fraksi Partai Demokrat, yakni sebesar 100.000 dollar AS.

Uang itu kemudian digunakan untuk membeli satu unit mobil Toyota Land Cruiser.

Dalam kasus ini, Irman dan Sugiharto didakwa merugikan negara sebesar Rp 2,314 triliun.

Menurut jaksa, kedua terdakwa diduga terlibat dalam pemberian suap terkait proses penganggaran proyek e-KTP di DPR RI, untuk tahun anggaran 2011-2013.

Keduanya juga terlibat dalam mengarahkan dan memenangkan perusahaan tertentu untuk menjadi pelaksana proyek e-KTP.

sumber: kompas.com - http://ift.tt/2m2lefw - March 09, 2017 at 03:26PM