ShareThisYO |
Djarot hadiri peringatan 51 tahun Supersemar. ©2017 merdeka.com/arie basuki |
Selain memenuhi undangan, Djarot menyebut akan menunaikan ibadah salat Magrib dan Isya.
Djarot tampak meninggalkan masjid At-Tien lebih cepat sebelum acara selesai.
Namun, Djarot membantah lebih cepat meninggalkan lokasi acara karena kubu lawannya di Pilgub DKI Jakarta hadir.
Dia mengklaim ada agenda acara lain yang harus dihadiri.
Dalam acara itu, hadir Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Waketum Partai Gerindra Fadli Zon, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid serta calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya harus tetap hadir karena niat saya, kenapa datang jama 18.00 WIB saya ingin salat Magrib di sana sekaligus disambung dengan salat Isya dan habis salat Isya kami pamit karena masih ada acara yang lain," kata Djarot di Grogol Utara, Jakarta Selatan, Minggu (12/3/17).
Mantan Wali kota Blitar ini membantah kabar bohong dirinya mendapat pemukulan dari para jemaah. Dia mengklarifikasi, para ajudan mendapat pukulan saat mengawalnya masuk ke dalam Masjid At-Tien.
"Kemudian isunya macam-macam, saya enggak suka yang hoax ini, katanya saya dipukuli. Ada yang begitu ngomong, sampai aku ditelpon malam-malam sama teman-teman, apa betul? Enggak-enggak. Yang dipukul itu pengawal saya, kenapa dipukul? Karena dia di luar," tegasnya.
Para pengawal diingatkan untuk tidak balik melawan para jemaah dan memilih bersabar atas sikap mereka.
"Tapi saya sampaikan kepada pengawal supaya sabar, jangan dilawan. Polisi loh yang dipukuli, bawa pistol loh. Saya bilang hati-hati, jangan dilawan mereka masih belum sadar. Habis dipukul begitu kan capek dia, untuk menghibur kita ajak makan," pungkasnya.
sumber: merdeka.com - http://ift.tt/2ns05Nd - March 12, 2017 at 01:34PM
0 Comment to "Beginilah Akhlak Mulia Pengawal Djarot Walau Dipukuli Oleh Pendukung Anies-sandi Saat Di Haul Soeharto noreply@blogger.com (Guru Bijak)"
Post a Comment