ShareThisYO |
MARTIRNKRI.COM - Dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Banda Aceh pada Sabtu (06/05/2017) kemarin,terjadi sebuah kejadian unik dan mengundang tawa.
Presiden Joko Widodo hari sabtu kemarin melakukan kunjungan kerja ke Aceh. Dalam kunjungan tersebut, Presiden di agendakan membuka acara Pekan Nasional (Penas) XV Petani Nelayan di Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Seperti yang dilakukan dalam setiap kunjungan, Presiden Jokowi selalu membagikan Sepeda. Dalam acara kali ini Presiden kembali membagikan sepeda kepada sejumlah petani dengan melempar sebuah pertanyaan.
Jokowi awalnya meminta tiga orang petani naik ke atas panggung, namun akhirnya yang terpilih ada empat dengan satu petani terakhir sempat adu dorong memaksa naik ke atas panggung dengan anggota Paspampres.
“Iya itu nggak apa-apa naik sekalian ke sini,” pinta Jokowi menunjuk petani dalam video tersebut.
Ketiga petani lain sudah tidak berada di atas panggung dan membawa pulang masing-masing sebuah sepeda yang telah disiapkan.
Saat petani ke empat bernama Abdul Hafid di ajak berdialog oleh Jokowi, ada kejadian yang mengundang tawa. Ketika ditanya oleh Jokowi tentang kejadian berkelahi dengan Paspampres.
“Tadi kok semangat sekali sampai berantem dengan paspampres tadi, kenapa? Kan tadi saya sudah bilang tiga cukup, kok masih ngotot sampe dipegang-pegang paspampres tadi, kenapa?” tanya Jokowi.
Hafid yang tampak polos menjawab dengan kalimat yang berbeda konteks dengan pertanyaan Jokowi. “Sebenarnya saya berdiri dan berdampingan dengan bapak presiden Republika Indonesia, apa, presiden kita ini, sangat-sangat luar biasa, menurut saya.” ujar Hafid dalam video tersebut.
Jawaban Hafid petani kakao yang berasal dari Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan ini disambut tawa tamu yang hadir.
“Nggak, pertanyaan saya tadi, kenapa tadi? tiga kan sudah saya setop, cukup tiga, kok masih lari, dipegang paspampres, ngotot itu kenapa? Gitu lho,” Tanya Jokowi mengulangi pertanyaannya.
Hafid pun menceritakan, saat pertama Jokowi meminta petani jagung naik ke atas panggung, Dia juga sudah berlari. Namun, keberadaan Paspampres menghalangi keinginannya. “Dari pertama pak presiden, waktu dipanggil petani jagung, saya juga berniat dan ingin berdampingan dengan presiden,” ucap Hafid
Jokowi yang merasa pertanyaannya belum dijawab dengan benar, kembali mengulangi pertanyaannya. “Nggak, tadi belum dijawab tadi lho. Kenapa kok ngotot sekali tadi sampai dipegang-pegang paspampres tadi masih ngotot mau berantem, kenapa?”
Tak disangka, jawaban 'ngotot' Hafid berikutnya membuat Jokowi tertawa.
“Kembali saya ke Pancasila sila terakhir.” ujar Hafid.
Jokowi dan hadirin tertawa sangat keras dan panjang.
“Ya, silakan,” kata Jokowi.
“Sila terakhir itu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kalau ditanya dari perwakilan Sulawesi Selatan tidak apa dapatkan juga (tidak mendapatkan kesempatan juga) seperti petani yang ditunjuk, dipanggil tadi, (artinya) itu sila keadilan itu menurut saya tidak ada,” kata Hafid. Tawa hadirin makin riuh.
“Waduh, ini petani pintar banget ini, ya sudah sepedanya diambil. Ya, sudah nggak jadi tanya kakao lah sudah,” kata Jokowi.
sumber: Planet.merdeka.com Via penulisjengjot - http://ift.tt/2pVXM9q - May 08, 2017 at 05:33PM
0 Comment to "Petani Kakao Ini Hampir Berkelahi Dengan PASPAMPRES Jokowi Lantaran.... noreply@blogger.com (Guru Bijak)"
Post a Comment