©RUMAHINJECTSSH.BLOGSPOT.COM|
ZONA MAKANANJaringan prostitusi mahasiswi dibongkar Unit Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Kasus ini terungkap setelah polisi menggerebek Hotel Neo di Jalan Jawa pada Kamis malam (25/8). Dari hasil penggerebekan tersebut polisi mengamankan dua orang remaja.
Mereka adalah Sinta,20, dan Daniar, 19, keduanya merupakan warga Jalan Bumi Jaya, Madiun. Mirisnya setelah diperiksa keduanya masih berstatus mahasiswi dan calon mahasiswa baru di salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Lily Djafar menjelaskan selain menangkap remaja ini, polisi juga menangkap Nofiarini, 28. Warga Jalan Kedung Anyar ini ditangkap lantaran menjadi muncikari untuk mahasiswi dan calon mahasiswi tersebut.
Menurutnya pengungkapan kasus ini bermula setelah polisi mendapatkan informasi adanya kasus prostitusi yang dijalankan melalui media sosial (medsos). "Setelah itu, kami melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengetahui modus jaringan ini," ungkapnya, Jumat (26/8).
Lily menjelaskan dalam menjalankan aksinya, Nofiarini biasa mencari lelaki hidung belang melalui media facebook dan BBM. Dia biasa menawarkan Sinta dan Daniar dengan cara mengirimkan foto keduanya. Tergantung pelanggan mau memilih yang mana. Setelah pelanggan sepakat, obrolan dilanjutkan dengan BBM.
"Jadi di facebook hanya pengenalan saja, setelah itu proses tawar menawar dan booking dilanjutkan lewat obrolan BBM," lanjut Lily.
Dia mengatakan untuk sekali kencan, Nofiarini biasa mematok harga Rp 1,3 juta untuk satu anak buahnya, baik Daniar dan Sinta. Tarif ini belum termasuk harga sewa kamar hotel. Untuk hotelnya biasa ditentukan oleh pelanggan. Pembayaran akan dilunasi ketika Daniar dan Sinta usai melakukan pekerjaannya.
"Dari jumlah uang tersebut, mereka membaginya menjadi dua, tersangka Nofi kebagian sebesar Rp 300.000. Sedangkan sisanya Rp 1 juta dibagikan kepada anak buahnya," jelas mantan kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini.
Saat diperiksa penyidik, Sinta dan Daniar mengaku awalnya tidak berniat ingin menjadi ayam kampus. Sebab mereka datang dari Madiun ke Surabaya untuk kuliah. Namun karena kiriman dari orang tuanya sering terlambat, dua remaja ini bersedia menerima tawaran menjadi pekerja seks komersial (PSK).
"Saya semester lima di sebuah perguruan tinggi swasta (PTS) di Surabaya. Saya mengenal Nofiarini lantaran teman kos saya," jelasnya.
Dia juga mengaku jika tidak langsung menerima tawaran Nofiarini untuk melayani pria hidung belang. Dia berpikir dulu sebelum menerima tawaran itu. Karena butuh uang untuk biaya kuliah akhirnya dia menerimanya. Dia juga mengatakan jika pria hidung belang di hotel tersebut adalah pelanggan pertamanya. Dia tidak menyangka polisi langsung menangkapnya.
"Saya baru kali ini dapat order setelah saya sepakat, saya kaget setelah saya digerebek, saya menyesal," ungkapnya.
sumber : wajibbaca.com
[ads-post] [fquote] Anda Telah membaca Kiriman Macet, Jalan Keluar Mahasiswi Ini Sungguh Memprihatinkan yang merupakan artikel pilihan dari noreply@blogger.com (Berita24 Online), silahkan scroll kebawah jika anda memang berniat membaca entry Kiriman Macet, Jalan Keluar Mahasiswi Ini Sungguh Memprihatinkan atau silahkan kembali ke halaman utama jika konten dibahwa anda rasa merupakan kontent yang kurang baik, bookmark rumahinjectssh.blogspot.com untuk selalu update berita dan informasi terkini seputar hal hal menarik yang sedang terjadi di dunia khususnya di Indonesia, Terima Kasih Sudah Membaca" [/fquote] Hey Sobat Rumahinject setelah membaca informasi Kiriman Macet, Jalan Keluar Mahasiswi Ini Sungguh Memprihatinkan dari noreply@blogger.com (Berita24 Online) apa pendapatmu, apa benar informasi itu seperti itu adanya, atau apakah kamu mempunyai pendapat lain tentang informasi Kiriman Macet, Jalan Keluar Mahasiswi Ini Sungguh Memprihatinkan dari noreply@blogger.com (Berita24 Online) , apa iya informasi ini tidak berguna, nyatanya kamu sudah menghabiskan waktu lebih dari 330 detik ( Hayo berapa menit !! ) lho untuk membaca artikel Kiriman Macet, Jalan Keluar Mahasiswi Ini Sungguh Memprihatinkan dari noreply@blogger.com (Berita24 Online), entah anda tidak sengaja ke-blog ini atau kamu memang sengaja, pasti sekarang kamu sedang nyengir sendiri setelah membaca Kiriman Macet, Jalan Keluar Mahasiswi Ini Sungguh Memprihatinkan dari noreply@blogger.com (Berita24 Online) dan kembali lagi ingat iklan sprite,, alah lebay, Yakin kamu tidak mau share artikel ini lewat tombol share yang ada, kelihatannya ribet soalnya kalau harus bercerita, mending share aja pakai tombol yang ada ,Ok deh kalau share aku kasih kurang Jempol , nih tak kasih lagi Jempol, O iya apa kamu juga yakin tidak mau berkomentar sambil meninggalkan jejak siapa tau teman kamu juga mampir di blog ini,Sampai Jumpa Lagi di artikel bintang lima selanjutnya. Baca Berita Ini juga YaMereka adalah Sinta,20, dan Daniar, 19, keduanya merupakan warga Jalan Bumi Jaya, Madiun. Mirisnya setelah diperiksa keduanya masih berstatus mahasiswi dan calon mahasiswa baru di salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Lily Djafar menjelaskan selain menangkap remaja ini, polisi juga menangkap Nofiarini, 28. Warga Jalan Kedung Anyar ini ditangkap lantaran menjadi muncikari untuk mahasiswi dan calon mahasiswi tersebut.
Menurutnya pengungkapan kasus ini bermula setelah polisi mendapatkan informasi adanya kasus prostitusi yang dijalankan melalui media sosial (medsos). "Setelah itu, kami melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengetahui modus jaringan ini," ungkapnya, Jumat (26/8).
Lily menjelaskan dalam menjalankan aksinya, Nofiarini biasa mencari lelaki hidung belang melalui media facebook dan BBM. Dia biasa menawarkan Sinta dan Daniar dengan cara mengirimkan foto keduanya. Tergantung pelanggan mau memilih yang mana. Setelah pelanggan sepakat, obrolan dilanjutkan dengan BBM.
"Jadi di facebook hanya pengenalan saja, setelah itu proses tawar menawar dan booking dilanjutkan lewat obrolan BBM," lanjut Lily.
Dia mengatakan untuk sekali kencan, Nofiarini biasa mematok harga Rp 1,3 juta untuk satu anak buahnya, baik Daniar dan Sinta. Tarif ini belum termasuk harga sewa kamar hotel. Untuk hotelnya biasa ditentukan oleh pelanggan. Pembayaran akan dilunasi ketika Daniar dan Sinta usai melakukan pekerjaannya.
"Dari jumlah uang tersebut, mereka membaginya menjadi dua, tersangka Nofi kebagian sebesar Rp 300.000. Sedangkan sisanya Rp 1 juta dibagikan kepada anak buahnya," jelas mantan kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini.
Saat diperiksa penyidik, Sinta dan Daniar mengaku awalnya tidak berniat ingin menjadi ayam kampus. Sebab mereka datang dari Madiun ke Surabaya untuk kuliah. Namun karena kiriman dari orang tuanya sering terlambat, dua remaja ini bersedia menerima tawaran menjadi pekerja seks komersial (PSK).
"Saya semester lima di sebuah perguruan tinggi swasta (PTS) di Surabaya. Saya mengenal Nofiarini lantaran teman kos saya," jelasnya.
Dia juga mengaku jika tidak langsung menerima tawaran Nofiarini untuk melayani pria hidung belang. Dia berpikir dulu sebelum menerima tawaran itu. Karena butuh uang untuk biaya kuliah akhirnya dia menerimanya. Dia juga mengatakan jika pria hidung belang di hotel tersebut adalah pelanggan pertamanya. Dia tidak menyangka polisi langsung menangkapnya.
"Saya baru kali ini dapat order setelah saya sepakat, saya kaget setelah saya digerebek, saya menyesal," ungkapnya.
sumber : wajibbaca.com
Postingan ini Kiriman Macet, Jalan Keluar Mahasiswi Ini Sungguh Memprihatinkan dari noreply@blogger.com (Berita24 Online) tampil pertama dan lebih gokil di blog Rumahinject Pada Waktu October 30, 2016 at 07:47PM
[success title="Artikel RUMAHINJECTSSH Lainnya" icon="check-circle"] Artikel Pintar
Artikel Islam
Artikel Militer A - Militer B
Artikel Tentang Makanan
Artikel Tentang Berita
Artikel Pendidikan
Artikel SELINGAN
ARTIKEL MODUL
ARTIKEL GOKIL
[/success]
0 Comment to "Kiriman Macet, Jalan Keluar Mahasiswi Ini Sungguh Memprihatinkan | Unik"
Post a Comment