©RUMAHINJECTSSH.BLOGSPOT.COM|
ZONA MAKANANJakarta - Janji pasangan cagub-cawagub Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviani Murni mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar per RW untuk setiap tahun terus menuai kritik. Salah satunya datang dari kubu PPP Djan Faridz yang mendukung pasangan petahana Ahok-Djarot yang menganggap janji tersebut rawan korupsi dan tidak rasional.
Ketua bidang Hukum dan HAM DPP PPP kubu Djan Faridz, Triana Dewi Seroja menyebut, janji Agus-Sylvi tersebut rawan korupsi karena tidak disertakan program yang jelas. Wajar saja, jumlah RW di DKI mencapai 2.700.
Artinya, jika satu RW mendapat Rp 1 miliar maka dana yang disiapkan gubernur setiap tahun mencapai Rp 2,7 triliun tanpa pola pengawasan yang konkret.
"Seharusnya dibuat programnya terlebih dahulu untuk apa dana itu diberikan? Setelah itu dihitung keperluan anggarannya yang tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan per masing-masing RW, baru bisa diputuskan berapa akan diberikan bantuan dana per RW, dan RW bisa mempertanggungjawabkan penggunaan dana tersebut secara jelas, karena ini uang negara penggunaan dan pertanggungjawabannya harus jelas, jangan main-main karena bisa masuk pada ranah korupsi," kata Triana, di Jakarta, Selasa (29/11).
Menurut Triana, korupsi terjadi selain karena adanya kesempatan juga dipicu kealpaan pengawasan. Hal ini semakin memperlebar celah korupsi karena tujuan penggunaan anggaran tidak jelas. Banyak perkara korupsi yang terjadi didasari hal tersebut.
"Jadi dari aspek kesempatan maka jelas penyaluran uang ke RW tanpa konsep bagus berpotensi korupsi. Konsep pengawasan yang belum direncanakan secara matang dengan melibatkan objek pengawasan banyak pasti berpotensi korupsi. Data empirik menunjukkan, kasus-kasus penyaluran seperti itu sarat dengan korupsi seperti dana KUR, dana desa," jelasnya.
Dikatakan, jika anggaran Rp 1 miliar untuk satu RW direalisasikan bakal memunculkan masalah baru. Sebab, satu RW, jumlah RT dan warganya bisa jauh berbeda dengan RW di daerah lain namun mendapatkan anggaran yang sama Rp 1 miliar. Maka potensi keributan antarwarga bisa terjadi karena masalah pembagian yang tidak adil.
Menurutnya, anggaran Rp 2,7 triliun lebih efektif digunakan untuk membangun 7.000 unit rumah susun mengingat tidak sedikit warga DKI masih menempati rumah petak tidak layak huni. Jika diukur dengan kemanfaatannya maka alokasi Rp 1 miliar untuk setiap RW tidak rasional.
"Sebaiknya dipilih program lainnya saja yang lebih masuk akal dan yang bisa membuat masyarakat umum di Jakarta lebih sejahtera dan lebih pintar lagi. Tawarkan program yang rasional, yang bisa dijalankan, tidak muluk-muluk," bebernya.
Mengingat karakter pemilih DKI yang rasional, dirinya mengingatkan pasangan Agus-Sylvi untuk tidak banyak mengumbar janji, sebab yang ditunggu masyarakat DKI adalah program-program yang membawa manfaat banyak bagi publik bukan iming-iming uang.
"Pemilih di Jakarta ini sudah pintar dan rasional jadi setiap tawaran atau janji sudah tentu akan dinilai apakah hal tersebut bisa dilaksanakan atau tidak dan membawa manfaat atau tidak, jadi setiap calon hendaknya tidak menganggap enteng para pemilih Jakarta dengan janji-janji muluk yang asal diucapkan saja," katanya. (Beritasatu)
[ads-post] [fquote] Anda Telah membaca Janji Rp 1 Miliar Agus-Sylvi Dianggap Tak Rasional yang merupakan artikel pilihan dari noreply@blogger.com (Tari Pujowati), silahkan scroll kebawah jika anda memang berniat membaca entry Janji Rp 1 Miliar Agus-Sylvi Dianggap Tak Rasional atau silahkan kembali ke halaman utama jika konten dibahwa anda rasa merupakan kontent yang kurang baik, bookmark rumahinjectssh.blogspot.com untuk selalu update berita dan informasi terkini seputar hal hal menarik yang sedang terjadi di dunia khususnya di Indonesia, Terima Kasih Sudah Membaca" [/fquote] Hey Sobat Rumahinject setelah membaca informasi Janji Rp 1 Miliar Agus-Sylvi Dianggap Tak Rasional dari noreply@blogger.com (Tari Pujowati) apa pendapatmu, apa benar informasi itu seperti itu adanya, atau apakah kamu mempunyai pendapat lain tentang informasi Janji Rp 1 Miliar Agus-Sylvi Dianggap Tak Rasional dari noreply@blogger.com (Tari Pujowati) , apa iya informasi ini tidak berguna, nyatanya kamu sudah menghabiskan waktu lebih dari 330 detik ( Hayo berapa menit !! ) lho untuk membaca artikel Janji Rp 1 Miliar Agus-Sylvi Dianggap Tak Rasional dari noreply@blogger.com (Tari Pujowati), entah anda tidak sengaja ke-blog ini atau kamu memang sengaja, pasti sekarang kamu sedang nyengir sendiri setelah membaca Janji Rp 1 Miliar Agus-Sylvi Dianggap Tak Rasional dari noreply@blogger.com (Tari Pujowati) dan kembali lagi ingat iklan sprite,, alah lebay, Yakin kamu tidak mau share artikel ini lewat tombol share yang ada, kelihatannya ribet soalnya kalau harus bercerita, mending share aja pakai tombol yang ada ,Ok deh kalau share aku kasih kurang Jempol , nih tak kasih lagi Jempol, O iya apa kamu juga yakin tidak mau berkomentar sambil meninggalkan jejak siapa tau teman kamu juga mampir di blog ini,Sampai Jumpa Lagi di artikel bintang lima selanjutnya. Baca Berita Ini juga YaPostingan ini Janji Rp 1 Miliar Agus-Sylvi Dianggap Tak Rasional dari noreply@blogger.com (Tari Pujowati) tampil pertama dan lebih gokil di blog Rumahinject Pada Waktu November 29, 2016 at 02:38PM
[success title="Artikel RUMAHINJECTSSH Lainnya" icon="check-circle"] Artikel Pintar
Artikel Islam
Artikel Militer A - Militer B
Artikel Tentang Makanan
Artikel Tentang Berita
Artikel Pendidikan
Artikel SELINGAN
ARTIKEL MODUL
ARTIKEL GOKIL
[/success]
0 Comment to "Janji Rp 1 Miliar Agus-Sylvi Dianggap Tak Rasional|SUARANET"
Post a Comment