ShareThisYO |
MARTIRNKRI.COM - Presiden Joko Widodo mengutuk keras penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"(Penyerangan terhadap Novel) itu tindakan brutal yang saya mengutuk keras!" ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Presiden berharap polisi segera menangkap pelaku penyerangan itu.
Novel dihampiri dua orang menggunakan motor setelah menunaikan shalat Jumat di masjid dekat rumahnya di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa subuh.
Salah satu dari dua orang itu menyiramkan cairan ke wajah Novel, yang diduga air keras.
Novel kemudian berteriak kesakitan.
Warga menuturkan, Novel mencuci wajahnya dengan air di masjid sembari berteriak kesakitan.
"Dia kucurin terus sambil bilang, 'tolong saya bawa ke rumah sakit'," ujar Ketua RT 003 RW010 Wisnu Broto.
Kini, Novel dirawat intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.
Penglihatan Novel Baswedan Terganggu
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).
Kondisi kesehatan Novel sedikit menurun akibat siraman cairan diduga air keras yang dilakukan orang tak dikenal.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi yang datang menjenguk Novel mengatakan, terdapat luka lebam di kening sebelah kiri.
Selain itu, siraman cairan juga melukai kedua mata Novel.
"Pandangannya agak kabur, mata kiri kalau tidak salah. Saat ini sedang diperiksa sama dokter," ujar Johan di RS Mitra Keluarga.
Hal serupa juga dikatakan penyidik KPK HN Christian. Menurut dia, penglihatan Novel terganggu sehingga membutuhkan perawatan khusus dari tim dokter.
Novel disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal di dekat Masjid Jami Al Ihsan, Selasa pagi.
Saat itu, Novel baru saja selesai menunaikan shalat Subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya tersebut sekitar pukul 05.10 WIB.
Novel Baswedan merupakan Kepala Satuan Tugas yang menangani beberapa perkara besar yang sedang ditangani KPK.
Salah satunya adalah kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Beberapa waktu terakhir, Novel terlibat persoalan di internal KPK. Novel yang mewakili Wadah Pegawai KPK menolak secara tegas rencana agar Kepala Satuan Tugas ( Kasatgas) diangkat langsung dari anggota Polri yang belum pernah bertugas di KPK sebelumnya.
sumber: kompas.com - http://ift.tt/2oZQRfz - April 11, 2017 at 11:56AM
0 Comment to "Presiden Jokowi Akhirnya Angkat Suara Terkait Penyerangan Terhadap Penyidik Senior KPK Novel Basdewan noreply@blogger.com (Guru Bijak)"
Post a Comment