Thursday, 29 December 2016

Ridwan Sitorus alias Ius Pane, Pelaku Perampokan & Pembunuhan Sadis Pulomas Yang Sedang Diburu Polisi noreply@blogger.com (Guru Bijak)

@RUMAHINJECT@

ShareThisYO

Ridwan Sitorus alias Ius Pane, buronan perampok sadis Pulomas Jakarta Timur. (VIVA.co.id/Bayu Nugraha/Polda Metro Jaya)


MARTIRNKRI.COM - Kepolisian Daerah Metro Jaya terus memburu satu orang pelaku perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur yang kini telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Pelaku itu adalah Ridwan Sitorus alias Ius Pane (sebelumnya ditulis Yus) alias Marihot Sitorus.

Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan menjelaskan ciri-ciri pelaku yang berusia 45 tahun tersebut.

"Untuk ciri-cirinya pelaku berkulit sawo matang, rambut hitam, dan bentuk wajah persegi," kata Hendy, Jumat, 30 Desember 2016.

Ada pun ciri khusus dari pria yang lahir di Medan, 11 November ini adalah adanya bekas luka di pipi.

Ia mengimbau, bagi masyarakat yang melihat Ius Pane agar dapat menghubungi Kepolisian setempat atau menghubungi piket Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan atau memiliki informasi mengenai pelaku dapat menghubungi nomor 0822 9991 1996. Ini siap selama 24 jam," katanya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan sebelumnya mengatakan, Ius merupakan wakil kapten dari komplotan pimpinan tersangka Ramlan Butarbutar yang meninggal saat ditangkap karena melakukan perlawanan. "Ius itu kedua setelah kapten Ramlan Butarbutar," kata Iriawan.

Dari hasil pemeriksaan CCTV di dalam rumah korban, Ius terlihat menyeret salah satu korban yang merupakan anak dari pemilik rumah yaitu Diona.

 "Yang bersangkutan menyeret almarhum Diona umur 16 tahun dari kamarnya, itu diseret, diduga dipukul pakai senpi. Jadi termasuk cukup berperan di sana meski pun kaptennya Ramlan," katanya.

Selain itu, Ius bersama Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang, memasuki kamar korban.

Di situ mereka mengacak-acak lemari korban. "Dia ikut mengambil barang-barang milik korban di dalam kamar," katanya.

Sebelumnya, perampokan dan pembunuhan yang dipimpin Kapten Pincang dilakukan di rumah elite di Jalan Pulomas Utara nomor 7A Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa pagi, 27 Desember 2017. Sebanyak 11 orang yang berada di rumah mewah disekap. Enam orang tewas yakni Dody Triono (59), Diona Arika Andra (16), Dianita Gemma (9), Amel, yang merupakan teman anak korban, Yanto yang merupakan sopir dan Tarsok yang juga merupakan sopir.

Sedangkan lima orang lainnya yang masih hidup yakni, Zaneeta Kalila, Emi, asisten rumah tangga, Santi, asisten rumah tangga, Fitriani, asisten rumah tangga, dan Windy yang juga merupakan seorang asisten rumah tangga.

Tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur dan Polres Depok sudah menangkap tiga dari empat tersangka perampokan sadis ini.

Tersangka yang juga kapten kelompok ini, Ramlan Butarbutar tewas karena kehabisan darah usai ditembak karena melawan petugas.

Sementara dua lainnya, Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga dalam kondisi masih hidup walaupun juga ditembak karena melawan saat ditangkap dan saat ini dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Saat ini, polisi masih memburu satu tersangka lagi atas nama Ius Pane yang diduga terlibat dalam kasus ini.

Tak hanya itu, polisi juga menangkap adik Ramlan yaitu R alias Ucok karena diduga menyembunyikan kakaknya dan Erwin usai merampok rumah pengusaha Dodi Triono.

sumber: viva.co.id - http://ift.tt/2hxOuvE - December 30, 2016 at 09:44AM

Share this

2 Responses to "Ridwan Sitorus alias Ius Pane, Pelaku Perampokan & Pembunuhan Sadis Pulomas Yang Sedang Diburu Polisi noreply@blogger.com (Guru Bijak)"

  1. Another helpful post. This is a very nice live22 free credit blog that I will definitively come back to several more times this year!

    ReplyDelete
  2. I am undeniably thankful to you for providing us with this 918kiss malaysia invaluable related information. My spouse and I are easily grateful, quite frankly the documents we needed.

    ReplyDelete