©RUMAHINJECTSSH.BLOGSPOT.COM|
ZONA MAKANANMENJELANG unjuk rasa 2 Desember, sejumlah persiapan dilakukan di berbagai daerah, seperti yang dilakukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia cabang Bogor Raya.
Mereka menggelar Silaturahim dan Tablig Akbar Kebangsaan di Masjid Raya Kota Bogor, kemarin. Mereka mengaku akan mengirimkan 50 ribu umat Islam ke Jakarta untuk menghadiri aksi yang bernama Aksi Bela Islam III di Jakarta.
Namun, MUI mengajak masyarakat mengurungkan niat turun ke jalan untuk berunjuk rasa. “Lebih baik aspirasi diperjuangkan dengan musyawarah daripada berunjuk rasa. Baik itu dengan dengan pengambil kebijakan maupun dengan penegak hukum,” ujar Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid, kemarin.
Ia menegaskan MUI sama sekali tak memiliki keterkaitan dengan unjuk rasa 2 Desember. Penggagas unjuk rasa yang menamakan diri GNPF MUI sama sekali tidak memiliki hubungan struktural dengan organisasi yang dipimpinnya.
Zainut menilai aksi itu lebih banyak mudarat ketimbang maslahat. Pihaknya meminta umat Islam berfokus untuk mengawal proses hukum atas Ahok. “Seluruh proses hukum yang sedang berjalan perlu dihormati,” tuturnya.
Sebelumnya, GNPF MUI pusat mengatakan akan menggelar aksi damai dalam bentuk gelar sajadah sekalian salat Jumat di Jalan Thamrin dan Sudirman pada 2 Desember.
Tindak tegas
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau aksi tidak dilakukan di jalan protokol, seperti di Jalan Thamrin dan Sudirman. Ia pun siap menindak tegas peserta unjuk rasa yang melanggar aturan. “Silakan unjuk rasa, tapi jangan di jalan protokol,” ujar Tito di Gedung PBNU, Salemba, Jakarta, kemarin. Tito menjelaskan, demonstrasi diatur dalam Undang-Undang No 9 Tahun 1998 tentang Unjuk Rasa. Dalam Pasal 6 UU No 9/1998, disebutkan bahwa massa yang berunjuk rasa harus menjaga ketertiban umum.
Kapolri mengklarifikasi bahwa sinyalemen makar tidak ditujukan kepada peserta aksi yang menuntut proses hukum terhadap Gubernur nonaktif DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tetapi kepada pihak yang memiliki agenda khilafah Islamiyah dan kelompok teror.
Di tempat yang sama, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menegaskan NU memandang salat di jalan raya tidak sah. Aksi itu tidak lagi relevan karena Ahok sudah dinyatakan tersangka dan berkasnya sudah dilimpahkan kepada Kejaksaan Agung. “Mau apa lagi? Kecuali ada agenda politik lain.”
Di sisi lain, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga pluralisme. “Pancasila sebagai alat pemersatu harus tetap hidup dalam spirit kehidupan. Jika ideologi bangsa tidak mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh, bangsa dan negeri kita akan mengalami risiko kebangsaan,” tandasnya dalam Dialog Kebangsaan di Semarang, Jawa Tengah, kemarin.
Senada, Presiden Joko Widodo menilai peran guru sangat penting dalam menanamkan pemahaman keberagaman pada anak didik. “Kita tetap satu NKRI dalam keadaan apa pun,” katanya pada peringatan Hari Guru Nasional di Bogor, Jawa Barat, kemarin. (Media indonesia)
[ads-post] [fquote] Anda Telah membaca MUI Tegaskan tak ada keterkaitan dengan demo 212 dan Ajak Urungkan Demo yang merupakan artikel pilihan dari noreply@blogger.com (Tari Pujowati), silahkan scroll kebawah jika anda memang berniat membaca entry MUI Tegaskan tak ada keterkaitan dengan demo 212 dan Ajak Urungkan Demo atau silahkan kembali ke halaman utama jika konten dibahwa anda rasa merupakan kontent yang kurang baik, bookmark rumahinjectssh.blogspot.com untuk selalu update berita dan informasi terkini seputar hal hal menarik yang sedang terjadi di dunia khususnya di Indonesia, Terima Kasih Sudah Membaca" [/fquote] Hey Sobat Rumahinject setelah membaca informasi MUI Tegaskan tak ada keterkaitan dengan demo 212 dan Ajak Urungkan Demo dari noreply@blogger.com (Tari Pujowati) apa pendapatmu, apa benar informasi itu seperti itu adanya, atau apakah kamu mempunyai pendapat lain tentang informasi MUI Tegaskan tak ada keterkaitan dengan demo 212 dan Ajak Urungkan Demo dari noreply@blogger.com (Tari Pujowati) , apa iya informasi ini tidak berguna, nyatanya kamu sudah menghabiskan waktu lebih dari 330 detik ( Hayo berapa menit !! ) lho untuk membaca artikel MUI Tegaskan tak ada keterkaitan dengan demo 212 dan Ajak Urungkan Demo dari noreply@blogger.com (Tari Pujowati), entah anda tidak sengaja ke-blog ini atau kamu memang sengaja, pasti sekarang kamu sedang nyengir sendiri setelah membaca MUI Tegaskan tak ada keterkaitan dengan demo 212 dan Ajak Urungkan Demo dari noreply@blogger.com (Tari Pujowati) dan kembali lagi ingat iklan sprite,, alah lebay, Yakin kamu tidak mau share artikel ini lewat tombol share yang ada, kelihatannya ribet soalnya kalau harus bercerita, mending share aja pakai tombol yang ada ,Ok deh kalau share aku kasih kurang Jempol , nih tak kasih lagi Jempol, O iya apa kamu juga yakin tidak mau berkomentar sambil meninggalkan jejak siapa tau teman kamu juga mampir di blog ini,Sampai Jumpa Lagi di artikel bintang lima selanjutnya. Baca Berita Ini juga YaPostingan ini MUI Tegaskan tak ada keterkaitan dengan demo 212 dan Ajak Urungkan Demo dari noreply@blogger.com (Tari Pujowati) tampil pertama dan lebih gokil di blog Rumahinject Pada Waktu November 28, 2016 at 08:26AM
[success title="Artikel RUMAHINJECTSSH Lainnya" icon="check-circle"] Artikel Pintar
Artikel Islam
Artikel Militer A - Militer B
Artikel Tentang Makanan
Artikel Tentang Berita
Artikel Pendidikan
Artikel SELINGAN
ARTIKEL MODUL
ARTIKEL GOKIL
[/success]
0 Comment to "MUI Tegaskan tak ada keterkaitan dengan demo 212 dan Ajak Urungkan Demo|SUARANET"
Post a Comment