RUMAHINJECTSSH.BLOGSPOT.COM|
Pernyataan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang menyebut demo susulan pada 2 Desember mendatang berpotensi makar menjadi celeng buta yang seruduk sana dan sini tanpa ampun. Ada pihak yang tersinggung dan membantahnya, tak sedikit pula yang menyebut pernyataan Tito sudah berlebihan.
Dia justru mengingatkan supaya tidak asal melempar isu ke publik karena dapat mengganggu situasi. Namun, Ryamizard memastikan pihaknya siap melibas setiap tindakan makar terhadap pemerintahan yang sah.
Ungkapan Ryamizard menjadi angin segar di tengah ketegangan gara-gara isu penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama.
Di sisi lain, pernyataan Tito setidaknya mendapat respons yang bagus untuk stabilitas ibu kota. Misalnya, Imam besar FPI Muhammad Rizieq Shihab yang berjanji tidak akan berdemo di Istana dan DPR. Pernyataan Rizieq, yang diungkapkan oleh Sekjen MUI Anwar Abbas, itu dinilai oleh banyak pihak keluar karena dia takut dicap dalang makar.
Rizieq berjanji, aksi demo mendatang akan fokus menuntut polisi menahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan hanya digelar di sekitar jalan Sudirman dan Thamrin. Dia juga memastikan bahwa demo 2 Desember akan berjalan damai dan diisi zikir bersama dari pagi hingga sore hari. Rizieq juga menegaskan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI tidak akan melakukan makar.
Tito paranoid?
Menurut KUHP, makar diatur dalam pasal 104 hingga 129. Pasal 104 KUHP menyebutkan, makar dengan maksud untuk membunuh, atau merampas kemerdekaan, atau meniadakan kemampuan Presiden atau Wakil Presiden memerintah, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara sementara paling lama dua puluh tahun.
Sudah jelas bahwa demonstrasi dilakukan hanya ingin mendorong penegak hukum untuk menghukum Ahok secara adil karena tuduhan menistakan agama, seperti yang juga pernah dilakukan beberapa orang sebelumnya.
Dalam konteks ini, pernyataan terbuka Tito tampak berlebihan karena makar pasti memiliki sejumlah prakondisi, seperti pemerintah sudah tidak kredibel sama sekali dalam menjalankan pemerintahan atau presiden terindikasi melanggar UUD; fakta ini tidak ada. Lagipula, bagaimana mungkin mereka berani menghadapi moncong tank TNI, kecuali militer menghendaki demikian.
Tito tidak perlu paranoid hanya karena menerima pesan singkat melalui media sosial atau aplikasi messenger. Atau, dia terlalu takut karena mendengarkan seruan politisi senior Permadi yang gemar menggunakan kata “revolusi”, termasuk dalam aksi ini. Pesan-pesan provokatif semacam itu, seperti kita tahu, dari dulu juga biasa berseliweran jika kondisi tengah memanas. Akan tetapi, dengan menyebut makar, konsekwensinya tentu berat.
Akhirnya, masyarakat malah menilai jika Kapolri hanya takut dengan kemungkinan demonstrasi yang besar, lebih mekar ketimbang demo 411 lalu, sebagaimana sesumbar korlap GNPF MUI Munarman, yang bernjanji akan megerahkan jutaan orang.
Di sistem demokrasi, demonstrasi berapa pun jumlahnya adalah cara yang sah untuk mengungkapkan pendapat, selama tidak dilakukan dengan cara-cara ilegal. Biarkan saja masyarakat menyatakan pendapatnya karena dijamin UU. Jika ternyata yang mereka lakukan tidak baik, rakyat pasti akan menghukum mereka.[rimanews] [ads-post] [fquote] Anda Telah membaca Paranoid, Kapolri Takut Makar atau Aksinya Mekar ? yang merupakan artikel pilihan dari noreply@blogger.com (News Media), silahkan scroll kebawah jika anda memang berniat membaca entry Paranoid, Kapolri Takut Makar atau Aksinya Mekar ? atau silahkan kembali ke halaman utama jika konten dibahwa anda rasa merupakan kontent yang kurang baik, bookmark rumahinjectssh.blogspot.com untuk selalu update berita dan informasi terkini seputar hal hal menarik yang sedang terjadi di dunia khususnya di Indonesia, Terima Kasih Sudah Membaca" [/fquote] Hey Sobat Rumahinject setelah membaca informasi Paranoid, Kapolri Takut Makar atau Aksinya Mekar ? dari noreply@blogger.com (News Media) apa pendapatmu, apa benar informasi itu seperti itu adanya, atau apakah kamu mempunyai pendapat lain tentang informasi Paranoid, Kapolri Takut Makar atau Aksinya Mekar ? dari noreply@blogger.com (News Media) , apa iya informasi ini tidak berguna, nyatanya kamu sudah menghabiskan waktu lebih dari 330 detik ( Hayo berapa menit !! ) lho untuk membaca artikel Paranoid, Kapolri Takut Makar atau Aksinya Mekar ? dari noreply@blogger.com (News Media), entah anda tidak sengaja ke-blog ini atau kamu memang sengaja, pasti sekarang kamu sedang nyengir sendiri setelah membaca Paranoid, Kapolri Takut Makar atau Aksinya Mekar ? dari noreply@blogger.com (News Media) dan kembali lagi ingat iklan sprite,, alah lebay, Yakin kamu tidak mau share artikel ini lewat tombol share yang ada, kelihatannya ribet soalnya kalau harus bercerita, mending share aja pakai tombol yang ada ,Ok deh kalau share aku kasih kurang Jempol , nih tak kasih lagi Jempol, O iya apa kamu juga yakin tidak mau berkomentar sambil meninggalkan jejak siapa tau teman kamu juga mampir di blog ini,Sampai Jumpa Lagi di artikel bintang lima selanjutnya. Baca Berita Ini juga Ya
Postingan ini Paranoid, Kapolri Takut Makar atau Aksinya Mekar ? dari noreply@blogger.com (News Media) tampil pertama dan lebih gokil di blog Rumahinject Pada Waktu November 27, 2016 at 03:09PM
[success title="Artikel RUMAHINJECTSSH Lainnya" icon="check-circle"]
Artikel Pintar
Artikel Islam
Artikel Militer A - Militer B
Artikel Tentang Makanan
Artikel Tentang Berita
Artikel Pendidikan
Artikel SELINGAN
ARTIKEL MODUL
ARTIKEL GOKIL
[/success]
[2column] [content]Informasi Seputar Paranoid, Kapolri Takut Makar atau Aksinya Mekar ? dicari dengan kata kunci
Terbaru Paranoid, Kapolri Takut Makar atau Aksinya Mekar ?
[/content] [content] Terheboh Paranoid, Kapolri Takut Makar atau Aksinya Mekar ?
Berita Indo Paranoid, Kapolri Takut Makar atau Aksinya Mekar ?
Harian Rakyat Paranoid, Kapolri Takut Makar atau Aksinya Mekar ? [/content] [/2column]
0 Comment to "Paranoid, Kapolri Takut Makar atau Aksinya Mekar ? | Mulut Rakyat"
Post a Comment